TEMPO.CO, Jakarta - Sebagus apa pun bentuk kandang burung, sehebat apa pun perawatannya, tetap saja prestasi merpati pos paling utama ditentukan oleh garis keturunan. Hal itu diyakini benar oleh Henry Gunawan, Ketua Lang-Lang Buana di Jakarta, klub merpati pos tertua di Indonesia.
Menurut Henry, pemilik burung bernama Miss Bangkinang yang menjuarai lomba terbang merpati pos Riau-Jakarta 2012 lalu, garis keturunan burung sangat menentukan. "Percuma saja kandang dan perawatan bagus kalau merpatinya bukan dari bibit unggul," kata Henry.
Henry yang sudah 10 tahun menggeluti hobi merpati pos ini menambahkan, sangat pantas jika burung merpati dari keturunan juara berharga setinggi langit. "Seekor piyik (anak burung) yang belum mampu terbang bisa dihargai Rp 5 juta per ekor, bahkan mencapai Rp 10 juta," katanya kepada Tempo, Kamis, 7 Maret 2013.
Pemilik lebih dari 300 ekor burung ini tak menampik bahwa kebersihan kandang dan perawatan burung--termasuk memberikan nutrisi dan makanan bagus--merupakan bagian dari ikhtiar mencetak burung berprestasi. "Tapi tetap, garis keturunan memegang peran penting," katanya.
Henry menyarankan kepada para penggemar merpati pos, terutama bagi pendatang baru, agar mencari burung dari bibit juara, "Setidaknya mencari merpati yang memiliki prestasi bagus di beberapa lomba," katanya.
Untuk mencari bibit unggul, ujar Henry, bisa diperoleh dari para senior yang masih aktif ikut lomba. "Burung juara memang belum tentu melahirkan juara, tapi sang juara pasti berasal dari keturunan burung juara," ujarnya.
Oleh sebab itu, Henry dan sejumlah sejawatnya sering berburu burung dari keturunan bagus di Eropa. "Saya mendukung impor burung merpati pos, tapi harus diketahui asal-usul induknya, terutama dari Belgia dan Belanda," katanya.
Dua negara itu, kata dia, terkenal sebagai jawara pencetak burung bagus. Harganya juga selangit. Harga termurah merpati pos dari kedua negara antara 500 euro (Rp 6,3 juta) hingga 1.500 euro (Rp 19 juta). "Piyik dari keturunan impor bisa saya jual Rp 10 juta," ujar pemilik 10 burung impor ini.
Itu masih murah. "Ada merpati dari keturunan bagus yang dibanderol 10 ribu Euro (Rp 1,2 milyar), kata Henry. Hobi merpati pos ini memang menarik perhatian. Pasalnya, burung ini bisa terbang ribuan kilometer dan mampu menjadi kurir apa saja.
CHOIRUL AMINUDDIN
Berita Terpopuler:
Ini Kronologi Penyerangan TNI AD ke Mapolres OKU
Setelah 2014, SBY Mau Buka Warung Nasi Goreng
3 Fraksi Disebut Terima Duit Simulator Rp 10 M
Rhoma Irama Tolak Permintaan Josh Stone
Ricuh Bonek vs Aremania Dipicu Tewasnya Bonek