Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menantu Bin Laden Diterbangkan ke New York

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Abu Ghaith, menantu Osama bin Laden
Abu Ghaith, menantu Osama bin Laden
Iklan

TEMPO.CO, New York - Menantu mantan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, diterbangkan dari Turki ke New York, Amerika Serikat. Suleiman Abu Ghaith, seorang militan yang muncul di video mewakili Al Qaeda setelah serangan 11 September tahun 2001, dibawa ke AS dalam sebuah operasi yang dipimpin oleh otoritas Yordania dan FBI, kata seorang sumber pada Reuters. Ia semula ditahan di Turki.

Pemerintah Turki mendeportasinya ke Yordania, kata sumber tersebut, di mana pihak berwenang setempat dan FBI mengambilnya.

Para pejabat AS, termasuk Jaksa Agung Eric Holder mengumumkan dakwaan pada hari Kamis, mengatakan ia akan diseret ke Pengadilan Distrik AS di Manhattan, yang letaknya hanya beberapa  blok dari lokasi World Trade Centre, yang hancur dalam serangan 11 September.

Abu Ghaith menjadi salah satu petinggi Al Qaeda yang dibawa ke Amerika Serikat untuk diadili dalam pengadilan sipil. Ketika Holder sebelumnya mengumumkan rencana untuk mencoba terdakwa dalam pelaku serangan 11 September di gedung pengadilan yang sama, ia dipaksa untuk mundur oleh oposisi publik, dan pengadilan dipindahkan ke pangkalan militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba.

Surat dakwaan yang salinannya diperoleh Reuters menyebut  Abu Ghaith bertindak dalam konspirasi yang "akan melakukan pembunuhan terhadap warga negara Amerika Serikat di mana saja di dunia."

Selain itu, "Abu Ghaith mendesak orang lain untuk bersumpah setia kepada bin Laden, berbicara atas nama dan untuk mendukung misi Al-Qaeda, dan memperingatkan bahwa serangan serupa 11 September 2001 akan terus berlanjut."

Dakwaan juga mengutip pertemuan Mei 2001 di sebuah rumah di Kandahar, Afghanistan, dimana Abu Ghaith mendesak tamu untuk bersumpah setia kepada bin Laden, dan  bin Laden disebut-sebut memanggil Abu Ghaith pada malam 11 September, meminta bantuannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bin Laden dan Abu Ghaith tampil bersama keesokan paginya, ketika memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya bahwa "tentara yang besar akan melawan Anda" dan bahwa "kaum Muslim akan melakukan pertempuran melawan orang-orang Yahudi, Kristen dan Amerika."

Sumber-sumber AS menunjukkan bahwa, sementara peran CIA dalam penangkapan Abu Ghaith tidak dapat dikesampingkan, FBI mengambil peran utama dalam operasi di bawah naungan badan yang dikenal sebagai High-value Detainee Interrogation Group.

Kelompok ini diciptakan oleh pemerintahan Obama setelah presiden memerintahkan penutupan sebuah program CIA di mana tersangka militan ditahan dan disimpan dalam jaringan penjara rahasia selama pemerintahan Presiden George W. Bush. Para tersangka kadang-kadang mengalami kekerasan fisik dan psikis saat interogasi dan juga kadang-kadang dipindahkan tanpa proses pengadilan ke negara-negara ketiga di bawah prosedur yang dikenal sebagai "rendisi luar biasa."

Peter King, politikus senior Partai Republik yang juga duduk di  Komite Intelijen Kongres menyatakan penangkapan Ghaith adalah sebuat prestasi. "Saya memuji CIA dan FBI, sekutu kita di Yordania, dan Presiden (Barack) Obama untuk menangkap juru bicara al-Qaeda Sulaiman Abu Ghaith. Saya percaya ia akan menghadapi pengadilan cepat dan pasti," katanya dalam sebuah pernyataan.

REUTERS | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran