Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Tidur Nyenyak? Mari Berolahraga!

image-gnews
Seorang anak kecil sedang bersantai tidur di pasri putih Kpeulauan Loyalty di Kaledonia Baru, Samudera Pasifik. Pulau ini mempunyai pemandangan yang sangat indah dan bersih. dailymail.co.uk
Seorang anak kecil sedang bersantai tidur di pasri putih Kpeulauan Loyalty di Kaledonia Baru, Samudera Pasifik. Pulau ini mempunyai pemandangan yang sangat indah dan bersih. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Bye... bye… obat tidur! Bagi Anda yang terbiasa menggunakan obat tidur agar bisa terlelap, ungkapan perpisahan itu boleh Anda sampaikan sekarang. Sebab, di luar penggunaan obat tidur, kini para ahli sudah menemukan cara gampang untuk membuat tidur lebih berkualitas: rajin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Hubungan antara kualitas tidur dan olahraga itu terungkap dari hasil jajak pendapat The National Sleep Foundation's 2013 Sleep in America®, seperti dilansir situs medicalnewstoday.com, Rabu pekan lalu. Jajak pendapat melibatkan 1.000 responden dewasa dengan rentang usia 23-60 tahun.

“Olahraga sangat bagus untuk kualitas tidur. Jutaan orang yang ingin kualitas tidurnya lebih baik, olahraga dapat membantu mewujudkan keinginan itu,” kata David Cloud, pejabat eksekutif tertinggi National Sleep Foundation.

Responden dinilai melakukan olahraga atau aktivitas fisik jika ia melakukan suatu kegiatan selama lebih dari 10 menit dalam tujuh hari terakhir. Mereka diklasifikasikan dalam empat kategori. Masing-masing adalah kelompok penuh semangat/kuat (melakukan kegiatan yang membutuhkan usaha fisik yang berat, seperti berlari, berenang, atau olahraga kompetitif lainnya); moderat (kegiatan yang membutuhkan usaha lebih dari aktivitas normal, seperti angkat berat, tai chi, atau yoga); ringan (butuh usaha biasa-biasa saja, misalnya berjalan); dan tidak ada aktivitas (total tak punya kegiatan).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, responden yang lebih banyak melakukan aktivitas fisik dilaporkan kualitas tidurnya lebih baik dibanding mereka yang kurang melakukan aktivitas fisik. Padahal jumlah jam tidurnya saban malam sama, yakni hampir tujuh jam. Mereka yang melakukan aktivitas fisik penuh semangat, moderat, dan ringan mengaku punya kualitas tidur yang bagus dibanding responden yang tidak melakukan aktivitas fisik. Angkanya adalah 67-56 persen versus 39 persen.

Temuan lain, lebih dari tiga perempat responden (76-83 persen) yang aktif melakukan aktivitas fisik bilang bahwa kualitas tidurnya sangat baik atau cukup baik dalam dua pekan terakhir. Adapun mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik, yang mengaku kualitas tidurnya baik, cuma separuh lebih sedikit (56 persen). Artinya, hampir separuh responden yang tidak melakukan kegiatan fisik kualitas tidurnya memble.

DWI WIYANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.