TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Ahad, 10 Maret 2013, meresmikan pengoperasikan laboratorium lingkungan hidup. Laboratorium ini nantinya digunakan untuk menganalisis pencemaran yang terjadi di kali-kali di Bekasi. "Ini bukti keseriusan pemerintah dalam menata lingkungan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Menurut Rahmat, tingkat pencemaran sungai-sungai di Bekasi tergolong tinggi. Diduga pencemaran itu akibat limbah industri yang berdiri dibuang ke sungai. Indikasi ini sebenarnya sudah muncul sejak lama. Namun pemerintah kesulitan untuk membuktikan tingkat pencemaran itu.
Dengan adanya laboratorium ini, Rahmat berharap kesulitan itu bisa diatasi. Petugas laboratorium akan menguji segala bentuk pelanggaran lingkungan dalam perspektif ilmiah. "Laboratorium akan meneliti kandungan air sungai, terutama di saluran buangan limbah industri," kata Rahmat.
Perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran, kata dia, akan ditindang tegas sesuai dengan undang-undang berlaku. Selain meneliti pencemaran Kali Bekasi, petugas laboratorium Lingkungan Hidup Kota Bekasi juga memiliki fungsi melakukan kajian analisis dampak lingkungan (Amdal) bangunan di Kota Bekasi.
HAMLUDDIN