TEMPO.CO, Ankara – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan jumlah pengungsi Suriah, yang pekan lalu mencapai satu juta orang, bisa bertambah tiga kali lipat akhir tahun ini, jika ketegangan tidak berakhir.
“Jika eskalasi terus berlangsung, dan tidak ada langkah untuk menyelesaikan masalah, akan ada peningkatan jumlah pengungsi, dua atau tiga kali lipat dari jumlah yang ada saat ini,” kata Komisioner Pengungsi PBB, Antonio Guterres kepada para reporter di Ankara, Turki.
Jika benar, Suriah bakal menjadi wilayah pengungsi terbesar di dunia, lebih buruk ketimbang Afghanistan dan Irak. Ribuan pengungsi sudah melintas lewat Yordania, Turki, dan Lebanon setiap harinya. Separuhnya anak-anak.
Badan pengungsi PBB, UNHCR pekan lalu melaporkan populasi Lebanon meningkat 10 persen akibat aliran warga yang menyelamatkan diri dari konflik Suriah. Puluhan ribu pengungsi bahkan memilih untuk pergi ke Irak, meski situasi di sana tidak pasti.
Badan bantuan PBB itu memperingatkan dana yang mereka terima tidak cukup untuk mengatasi besarnya aliran pengungsi ke kamp-kamp seperti Zaatari di perbatasan Suriah-Yordania.
GUARDIAN UK | NATALIA SANTI