TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Legimo tiba-tiba mendatangai kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin pagi, 11 Maret 2013. Bendahara Korps Lalu Lintas Porli ini mendatangi gedung KPK padahal namanya tidak tertera dalam jadwal pemeriksaan kasus korupsi proyek simulator kemudi 2011.
Legimo datang ke KPK didampingi ajudannya pada sekitar pukul 10.25 WIB. Dia mengenakan seragam polisi. Legimo sama sekali tak berkomentar ketika dikonfirmasi para pewarta. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, mengaku belum mengetahui agenda pemeriksaan Legimo tersebut. "Saya cek dulu," kata Priharsa.
Dua atasan Legimo di Korlantas, bekas Kepala Korlantas Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan Wakilnya, Brigadir Jenderal Didik Purnomo, menjadi tersangka kasus simulator kemudi. Dua rekanan proyek, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Budi Susanto dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, ikut menjadi tersangka.
KPK menduga proyek berbiaya Rp 196 miliar ini telah di-markup sehingga merugikan negara berkisar Rp 100 miliar. Markup terjadi setelah proyek disubkontrakkan dari rekanan pemenang lelang PT Citra Mandiri kepada PT Inovasi Teknologi.
Belakangan proyek ini menyeret anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka adalah dua politikus Partai Golkar Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo, politikus PDI Perjuangan Herman Herry, serta politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman. Keempatnya diduga menerima kucuran dana dari pejabat Korlantas untuk memuluskan alokasi anggaran proyek simulator.
Hari ini, penyidik KPK juga memeriksa Mawang Dharma Aji, staf ahli (almarhum) Sutjipto --anggota DPR. Priharsa mengatakan penyidik memeriksa Mawang sebagai saksi untuk tersangka Djoko Susilo.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler Lainnya:
3 Anggota DPR Diduga Kecipratan Duit Simulator
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta
Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu