TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik memastikan partainya menggelar kongres luar biasa sebelum 9 April 2013. Tanggal tersebut merupakan batas akhir penyerahan daftar caleg sementara kepada Komisi Pemilihan Umum.
"Kami akan mengikuti AD/ART, sebelum 9 April 2013," kata Jero Wacik usai penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Taufiq Kiemas di Kompleks Parlemen, Senayan, Ahad, 10 Maret 2013. Dia menyatakan, Demokrat memiliki banyak kader yang siap mengisi posisi ketua umum. "Kader masih banyak, stoknya banyak," kata dia.
Dia langsung berkomunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono begitu tiba di tanah air Sabtu kemarin seusai kunjungan kerja dari Hungaria dan Jerman. Awalnya, kata Jero dibahas kemungkinan mengenai pelaksanan tugas dan kongres luar biasa. Dari komunikasi tersebut, sesuai AD/ART yang paling pas adalah menggelar KLB. "Saya sudah diminta mempersiapkan KLB," ujarnya.
Jero menjelaskan, persiapan yang dilakukan antara lain menyiapkan tempat dan waktu pelaksanaan. Dia yakin pelaksanaan KLB tidak akan menimbulkan gejolak di internal Demokrat. Menurut dia, sejauh ini kader internal di Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang masih solid mendukung keputusan Majelis Tinggi. "Kan semua sudah menandatangani pakta integritas," kata dia.
Jero menuturkan, agenda KLB hanyalah memilih ketua umum. Menurut dia, Majelis Tinggi menyiapkan nama yang akan dicalonkan menggantikan posisi Anas Urbaningrum. Jero menepis anggapan adanya rencana restrukturisasi kepengurusan setelah adanya ketua umum terpilih. "Kami tidak memakai kalimat menendang atau menggusur orang Anas," ujarnya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terpopuler lainnya:
Alasan Anak Buah Hercules Dekat Lokasi Apel Polisi
Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta
Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia
Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub
Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik
Jokowi Pelajari Manajemen Artis K-Pop