TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Azyumardi Azra, mengatakan saat ini semakin banyak masyarakat yang tidak percaya partai politik. Menurut dia, ada tiga faktor penyebab menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada partai.
Pertama, meningkatnya literasi politik masyarakat. "Masyarakat kita semakin melek politik," kata Azyumardi, dalam diskusi "Masihkah Kita Percaya pada Partai Politik" di Jakarta, Ahad, 10 Maret 2013.
Ia mengatakan, partai tidak bisa lagi menganggap masyarakat di level akar rumput tak mengerti situasi politik yang terjadi. "Mereka tahu," ujar Azyumardi. Menurut dia, media telah membantu meningkatkan literasi politik masyarakat. "Masyarakat tidak lagi mudah diberikan janji atau tertipu dengan jargon-jargon politik."
Peningkatan literasi politik, ucap Azyumardi, dibarengi meningkatnya skeptisisme politik masyarakat. Terutama masyarakat di level bawah. "Mereka (masyarakat) kehilangan insentif untuk berpartisipasi menyumbangkan suaranya," kata dia.
Faktor kedua, perilaku elit politik partai semakin koruptif. Azyumardi mengatakan, saat ini semakin banyak politikus yang terlibat kasus korupsi. "Ini jelas membuat masyarakat kehilangan kepercayaannya," ujarnya. Adapun faktor terakhir adalah kegagalan partai memenuhi janji untuk memperbaiki kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Azyumardi, sulit bagi partai untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat lantaran waktu pemilihan sudah dekat. "Yang paling mungkin mereka (partai) mengusung calon-calon (legislator) yang kredibel," ucap dia.
PRIHANDOKO
Berita terpopuler lainnya:
Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub
Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia
Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik
Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia
Polda: Kartu Intelijen di Mobil Hercules Palsu