TEMPO.CO, Birmingham – Ganda campuran Indonesia unggulan kedua, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil mempertahankan gelar juara kejuaraan bulu tangkis paling bergengsi di dunia, All England 2013, dengan mengalahkan unggulan kelima dari Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-13, 21-17 pada babak final di Birmingham, Inggris, Minggu malam, 10 Maret 2013.
Bermain pada partai terakhir rangkaian pertandingan babak final minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB, Tontowi/Liliyana tampil sangat tenang. Keduanya sangat berhati-hati sejak melakukan servis.
Begitu servis masuk dan lawan mengembalikan bola, Tontowi/Liliyana, langsung bermain menekan dengan tempo cepat. Keduanya sempat tertinggal 3-4 di awal game pertama, namun kemudian mampu mengejar 5-4. Sejak itu Tontowi/Liliyana terus menekan tak memberikan ruang sedikit pun bagi Zhang/Zhao mengembangkan permainan mereka.
Pasangan Indonesia itu terus memimpin dalam perolehan angka hingga game pertama berakhir 21-13. Ketenangan luar biasa yang ditunjukkan Liliyana, yang biasa disapa Butet ini, membuat Tontowi bermain leluasa dan berimprovisasi dalam menyerang.
Kemenangan di set pertama itu membuat Tontowi/Liliyana tampil sangat percaya diri pada game kedua berikutnya. Pasangan juara bertahan ini kembali tampil sangat tenang dalam melancarkan servis, mengingat servis yang baik merupakan kuncu dalam permainan ganda.
Sempat tertinggal di pembukaan game kedua, 1-0, Tontowi/Liliyana kembali tampil fokus dan tidak banyak membuat kesalahan. Dengan terus menekan dan mengembangkan permainan tempo tinggi, pasangan Indonesia ini mampu menyamakan kedudukan 1-1 sebelum meninggalkan jauh ganda Cina tersebut 11-6.
Zhang/Zhao dibuat benar-benar kesulitan dan serba salah. Kontrol bola Zhang beberapa kali tidak akurat sehingga membuat pasangan Cina ini terus dalam kesulitan.
Dukungan luar biasa masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris dan sekitarnya, memberikan dorongan moral pada Tontowi/Liliyana untuk mempertahankan keunggulan mereka. Kemenangan akhirnya menjadi milik Tontowi/Liliyana setelah smes tajam Tontowi dari sisi kiri lapangan permainannya gagal dikembalikan Zhao. Bola kembalian Zhao terhenti membentur net.
Tontowi pun melompat dan kemudian menjatuhkan diri di lapangan. Sementara Liliyana mengangkat tangan merayakan sukses mereka meraih gelar juara All England untuk kedua kalinya berturutan.
BWF | Agus Baharudin | Vishnu Juwono (Birmingham)