Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korupsi Dana Recovery Poso, Jaksa: Sudah Optimal  

image-gnews
Terdakwa kasus dugaan korupsi dana pemulihan pasca konflik (recovery) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Isna Mustafa mengikuti jalannya sidang dengan agenda pembacaan vonis majelis hakim di Pengadilan Tipikor Palu, Sulteng, (16/10).ANTARA/Mohamad Hamzah
Terdakwa kasus dugaan korupsi dana pemulihan pasca konflik (recovery) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Isna Mustafa mengikuti jalannya sidang dengan agenda pembacaan vonis majelis hakim di Pengadilan Tipikor Palu, Sulteng, (16/10).ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Poso – Laporan Pansus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tentang adanya dugaan korupsi dana pemulihan pasca-konflik recovery Poso senilai Rp 58 miliar pada 2007, ternyata sebagian sudah ditangani Kejaksaan Negeri Poso. Namun, Kejari Poso mengaku hanya menangani tiga kasus dari total keseluruhan indikasi korupsi yang ditemukan DPRD setempat.

Kasus ini kembali mencuat setelah aktivis antikorupsi Poso, Rinaldy Damanik, Ahad, 10 Maret 2013 menegaskan akan kembali menagih janji Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah petinggi Poso ini.

"Untuk penanganan kasus dugaan korupsi dana recovery Poso, kami hanya menangani tiga kasus,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Poso, Andi Rio Rahmatu, kepada Tempo, akhir Februari 2013.

Menurut Andi Rio, tiga kasus yang ditangani pihaknya adalah kasus proyek pengadaan bibit kakao, pengadaan barang dan jasa, serta proyek percetakan sawah baru. Adapun total nilai kerugian negara dalam proyek itu sebesar lebih dari Rp 1,3 miliar.
 
Kata Rio, dalam kasus ini sudah ada tujuh orang yang dijadikan tersangka. Mereka adalah Matius Nelloh, Isna Mustafa, Budianto Dheodora, Edy Suwiriyo Putra, Abdullah Himran, Badarudin Manta, dan Untung Sulistiyo. Keenamnya sudah divonis pengadilan.

Dari tujuh orang tersebut, tinggal satu orang yang belum disidik karena masih buron. Dia adalah  Edy Suwiriyo alias Richardy Suwiryo Putra, Staf Ahli Teknis Pelaksana Anggaran Kegiatan Pemulihan Pasca Konflik Poso Tahun 2006.

Andi Rio memastikan sudah bekerja optimal dan hanya akan membatasi penyidikan kasus ini pada tujuh tersangka tersebut. Dia berdalih hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 2009 hanya menemukan keterlibatan dari ketujuh tersangka itu.

Sejumlah saksi lain yang pernah diperiksa jaksa dalam kasus dugaan korupsi ini--seperti istri Bupati Poso Ellen Pelealu Inkiriwang dan Kepala Dinas Perhubungan Poso Juniver Saguni--dinilai belum bisa dijadikan tersangka karena tidak cukup bukti.

Terkait kasus ini, pada 2007 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sempat membentuk panitia khusus untuk menelisik indikasi keterlibatan Bupati Poso Piet Inkiriwang dan jajarannya. Pada akhir kerjanya, pansus menyimpulkan bupati bertanggung-jawab atas kerugian negara akibat tumpang tindihnya anggaran dana bantuan pemulihan pasca-konflik Poso tahun anggaran 2006 dan anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat. Laporan pansus tersebut kemudian disampaikan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AMAR BURASE


Berita Terpopuler:
Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri

Prabowo Akui Diam-diam Sering Bertemu SBY 

Daud Kei Jenguk Hercules di Tahanan Polda 

'Bisnis Mari Bergaul' Jadi Pintu Pencucian Uang 

Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Misteri Batu Dari Negeri Seribu Megalit

15 Agustus 2023

Misteri Batu Dari Negeri Seribu Megalit

Hanya ada dua situs megalit tertua di dunia, yakni di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah dan di Pulau Paskah.


Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Suasana salat Jenazah Haji Lulung di Masjid Al-Anwar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ikut hadir, Selasa 14 Desember 2021 / Khanifah Juniasari
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani


Gubenur Sulteng Inisiasi Perda Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

22 Februari 2022

Gubenur Sulteng Inisiasi Perda Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

Rencana Gubernur Rusdy Mastura disambut baik oleh Dewan Pengawas BP Jamsostek.


Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

16 Oktober 2018

Kondisi wilayah terdampak gempa di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, dua pekan pasca-gempa melanda. Sejumlah rumah tampak gosong karena terbakar dan tergenang air. Foto diambil pada hari terakhir masa tanggap bencana, 11 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Pemprov Sulteng Akan Bangun 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Palu

Rencana pembangunan hunian sementara untuk korban gempa Palu itu telah dibahas oleh Gubernur Sulteng bersama perangkat daerah terkait.


160 Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Ikuti Pelatihan Bersama KPK

9 Juli 2018

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri) dan Alexander Marwata memberikan keterangan pers mengenai OTT di Bengkulu, di gedung KPK, Jakarta, 21 Juni 2017. KPK menetapkan empat orang tersangka OTT Bengkulu terkait kasus suap yakni Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, istri Gubernur Bengkulu Lily Mardani, Direktur Utama PT Mitra Statika Mitra Sarana (SMS) Jhoni Wijaya dan Direktur Utama PT Rico Putra Selatan (RPS) Rico Dian Sari. ANTARA FOTO
160 Penegak Hukum di Sulawesi Tengah Ikuti Pelatihan Bersama KPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pelatihan ini adalah salah satu bentuk kolaborasi KPK dengan aparat penegak hukum lain.


Asian Games 2018 Dipromosikan Melalui Central Celebes Marathon

5 Maret 2018

Pelari Indonesia Agus Prayogo memacu kecepatannya dalam nomor marathon SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Putrajaya, Malaysia, 19 Agustu 2017. ANTARA/Sigid Kurniawan
Asian Games 2018 Dipromosikan Melalui Central Celebes Marathon

Centra Celebes Marathon yang akan digelar di Palu pada April mendatang, sekaligus digunakan sebagai ajang mempromosikan Asian Games 2018.


Belum Masuk Masa Panen, Harga Beras di Daerah Ini Naik

24 Januari 2018

Ilustrasi beras. TEMPO/Asrul Firga Utama
Belum Masuk Masa Panen, Harga Beras di Daerah Ini Naik

Kenaikan harga beras di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah ditengarai karena belum masuk masa panen dan diduga ada tindakan spekulasi dari pedagang.


Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Sejumlah penyidik Bareskrim Mabes Polri membawa dokumen dan seperangkat alat komputer usai menggeledah ruangan Komisi E DPRD DKI Jakarta, 27 April 2015. Penggeledahan tersebut terkait perkara dugaan korupsi UPS (Uninterruptable Power Supply). TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.


Tambang Emas Pobaya Ditutup, Ini Kata Pemerintah Sulawesi Tengah

14 Maret 2017

Sejumlah warga duduk di sekitar rumahnya yang porak-poranda akibat banjir bandang di area pertambangan emas di Kelurahan Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/8). ANTARA/Basri Marzuki
Tambang Emas Pobaya Ditutup, Ini Kata Pemerintah Sulawesi Tengah

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan para penambang tradisional akan dimodali untuk beralih kerja menjadi petani kakao, cengkih, kopi.


Tumbuh Tinggi, Ekonomi Sulawesi Tengah Masih Timpang

9 Maret 2017

Seorang petani membawa buah cokelat atau kakao yang baru dipanen di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015. Produksi kakao terus turun sejak 2011. REUTERS/Yusuf Ahmad
Tumbuh Tinggi, Ekonomi Sulawesi Tengah Masih Timpang

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah di 2016 mencapai 9,9 persen. Namun angka kemiskinan cukup tinggi, yaitu 14 persen.