Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Bahaya Tombol Like di Facebook  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Dailymail.co.uk
Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Cambridge - Tombol "Like" yang bersimbol jempol sudah jamak dipakai para penggunanya di Facebook. Ternyata meng-klik tombol "suka' ini bisa menggiring ke data pribadi seseorang. Tombol yang biasanya menunjukkan minat seseorang atas artis, atlet, film, musik, organisasi, politik, agama, kutipan, lagu, dan lainnya ini ternyata bisa meninggalkan jejak digital. Jejak digital ini bisa menunjukkan siapa Anda dan bisa digunakan oleh pemasar, lembaga kredit, perusahaan, politikus, atau pemerintah.

Menurut Michal Kosinski, direktur operasi dari Pusat Psikometrik di Universitas of Cambridge, Inggris, tombol "Like" itu merupakan catatan digital, seperti halnya Google browsing. Tombol tersebut mudah dan dapat digunakan untuk membuat potret yang akurat serta bisa mengungkapkan identitas seseorang. "Saya bisa memprediksi siapa Anda hanya dari tombol "Like" Facebook Anda," katanya, Senin, 11 Maret 2013.

Meng-klik tombol "Like" memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan hubungan dengan konten online. "Kebanyakan orang tidak menyadari mereka meninggalkan jejak yang sangat pribadi," kata Kosinski. Umumnya, tombol "Like" diklik dengan santai, dianggap tak bahaya, dan tidak penting. "Yang mengejutkan, dari data yang dianggap tak penting itu bisa ditarik kesimpulan penting," katanya.

Dari sejumlah informasi yang tampaknya remeh, namun bisa menunjukkan karakteristik seseorang. Kata Lillie Coney, associate director dari Electronic Privacy Information Center, sebuah organisasi yang meneliti kepentingan publik di Washington, kumpulan data ini ditambang oleh broker data dan dijual kepada peminatnya, seperti perusahaan dan politikus. Sedangkan Kosinski mengatakan, konsumen harus berhati-hati.

"Pengguna harus menyadari, apa pun yang mereka lakukan di dunia maya dapat digunakan untuk menyimpulkan ciri-ciri dan kepribadian. Melebihi yang mereka duga," katanya.

Kosinski tak asal bicara tentunya. Dia menyodorkan penelitian yang membuktikan pendapatnya. Dengan menyadap data pengguna aplikasi di Facebook, myPersonality, sekitar 58 ribu memberikan akses ke profil Facebook pengguna sehingga data jaringan sosial bisa terungkap. Dalam hal ini, para peneliti mengembangkan sebuah model matematika dan berkorelasi dengan menilai tombol "Like" mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya dari tombol "Like" model penelitian meramalkan:
Gender (dengan akurasi 93 persen)
Ras (dengan akurasi 95 persen)
Orientasi seksual, (Gay dengan akurasi 88 persen. Lesbian dengan akurasi 75 persen)
Pengguna narkoba (dengan akurasi 65 persen)
Afiliasi politik (dengan akurasi 85 persen)
Agama (dengan akurasi 82 persen)
Status pernikahan (dengan akurasi 67 persen)

Para penulis juga menemukan bahwa model penelitian hampir seakurat tes kepribadian singkat. Studi yang dipublikasikan pada jurnal PNAS ini didanai Microsoft Research dan Boeing Corporation.

NUR ROCHMI | HEALTHDAY

Berita Lain:
10 Kota Besar AS yang Baik Bagi Penderita Asma
Permen Karet Bantu Konsentrasi Otak
Waspadai Saraf Leher Kejepit
Konsumsi Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kematian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

11 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya