TEMPO.CO, Banjarnegara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat jalur evakuasi jika sewaktu-waktu gas beracun dari Kawah Timbang menyembur dan masuk ke permukiman penduduk. BPBD juga membuat papan peringatan agar warga tak mendekati pusat kawah. “Sudah kami pasang tanda untuk jalur evakuasi,” kata anggota BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, Rabu 13 Maret 2013.
Dia mengatakan, jarak terdekat antara permukiman di Dusun Simbar Desa Sumberejo Kecamatan Batur Banjarnegara dengan pusat kawah sekitar dua kilometer. Gas beracun sudah menjalar sekitar 350 meter. Saat ini penduduk dilarang mendekat hingga radius 500 meter. Evakuasi pernah dilakukan terhadap ribuan penduduk yang dekat kawah pada Juni 2011.
Aktifitas Kawah Timbang belum menunjukan tanda penurunan. Saat ini statusnya masih waspada. "Kami menemukan burung, kucing dan kelinci mati di sekitar kawah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiharjo.
Pada Senin 11 Maret 2013 mobil jeep yang ditumpangi dua petani, Tri dan Hidayat, mogok saat melintas di dekat kawah Timbang. Keduanya bergegas lari meninggalkan lokasi itu sambil menahan nafas. Menurut Tunut, petani dilarang melintasi jalan yang dilanda gas beracun. “Kami mengimbau petani tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari kawah,” ujarnya.
Camat Kejajar, Satriyatmo mengatakan, aktivitas warga saat ini masih berjalan normal. Warga pun tak khawatir ada peningkatan aktivitas kawah. “Kejadian ini bukan yang pertama kali,” kata Satriyatmo.
Wisatawan diimbau tak khawatir. Sebab jarak antara obyek wisata Dieng dengan kawah 17 kilometer. “Jarak kawasan wisata dengan pusat semburan gas cukup jauh,” kata Kepala Dinas Pariwisata Banjarnegara, Aziz Achmad, kemarin. Dia menjamin wisatawan aman saat mengunjungi wisata Dieng. Pada Juni mendatang akan digelar festival tahunan Dieng Culture Festival di kawasan wisata itu dengan acara mencukur rambut gimbal anak-anak Dieng.
ARIS ANDRIANTO | OLIVIA LEWI PRAMESTI