TEMPO.CO, Bandung -Menghadapi pemilihan Bandung Satu, PAN berkoalisi dengan PDIP. PAN mendukung calon inkumben, yakni pasangan Ayi Vivananda, Wakil Walikota Bandung saat ini dan Nani Suryani Rosada sebagai pendampingnya. Nani Suryani Rosada, istri Walikota Dada Rosada ini diusung PAN. “Pencalonan ini sudah diputuskan dari rapat pleno Senin (11/3),” ucap Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Sukmana di Bandung, Rabu, 13 Maret 2013.
Sebelumnya, ada empat nama dari PAN yang mendaftar menjadi bakal calon Bandung Satu, yakni Juniarso Ridwan, Dandan Riza Wardhana, Engkus Kusnadi Anang, dan Nani Suryani Rosada. Menurut Sukmana, pemilihan Nani Rosada tersebut menyodorkan aspek gender. “Pemimpin politik yang mengusung gender di Bandung kan masih jarang,” kata Sukmana.
Perempuan yang dipilih pun harus sudah biasa terjun ke dunia politik dan sosial kemasyarakatan. “Sebagai istri dari walikota, tentunya beliau sudah dikenal diberbagai kalangan masyarakat, khususnya ibu-ibu,” ujar Sukmana.
Sukmana menyatakan, untuk deklarasi pasangan ini akan dilakukan sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung. “Kalau waktu pendaftaran, kita menunggu dari pihak PDIP,” kata dia. “Kami optimis 100 persen akan menang.”
Ketua DPC PDIP Kota Bandung, Isa Subagja menyatakan, PDIP belum memastikan calonnya untuk maju di pemilihan Bandung Satu. “Ayi memang salah satu dari 3 orang yang berpotensi maju, tetapi kami masih menunggu SK dari DPP,” kata Isa. Selain Ayi ada nama lain yang digadang-gadang PDIP, yakni Arif Supriyatna dan Ajai.
Menurut Isa, SK turun, secepatnya PDIP akan mengumumkan dan mendaftar ke KPU Kota Bandung. “Besok atau lusa sudah ada rekomendasi fix siapa yang akan maju dari PDIP,” kata Isa.
Di sisi lain, PKS yang dapat mengusung calonnya tanpa berkoalisi justru merencanakan koalisi dengan partai lain. “Kita juga mengukur kekuatan, kita tidak bisa bekerja sendiri memimpin Bandung,” ucap juru bicara DPW PKS, Muhammad Indra Kurniawan.
Namun, PKS menolak memberitahu rencana koalisi dan calon yang akan diusung pada pilwalkot ini. "PKS masih menunggu keputusan dari pusat. Kami tidak ingin terburu-buru,” ujar Indra.
SELLY ASTARI OCTAVIANI | ENI S