TEMPO.CO, Madiun - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri harta kekayaan Djoko Susilo di Kota Madiun, Jawa Timur. Madiun merupakan kota kelahiran Djoko dan tempat tinggal keluarga besarnya. Diduga Djoko memiliki banyak aset tanah dan bangunan untuk usaha yang dikelola saudara dan keponakannya. (Baca: Harta Djoko Berserakan Dimana-mana).
Wali Kota Madiun Bambang Irianto melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kota Madiun, Doris Eko Prasetyo, mengatakan beberapa waktu lalu petugas KPK memang datang ke Madiun. "Ada dua orang petugas KPK yang datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Doris saat dihubungi, Rabu, 13 Maret 2013.
Tujuan petugas KPK tersebut terkait penelusuran harta kekayaan Djoko dan keluarganya di Madiun yang diduga hasil dari korupsi. "Karena KPK secara resmi meminta bantuan, ya kami layani," kata Doris. Selebihnya, Pemerintah Kota Madiun tak ikut campur atas penyelidikan yang dilakukan petugas KPK.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Madiun Hery Ilyus enggan membeberkan apa saja data yang diminta petugas KPK. "Saya enggak komentar, silakan konfirmasi Wali Kota langsung," katanya saat dihubungi. Sementara itu, juru bicara KPK Johan Budi mengaku belum tahu apakah tim KPK sudah turun ke Madiun untuk menelusuri kekayaan Djoko. "Saya belum tahu, tapi yang pasti belum ada penyitaan harta kekayaan DS di Madiun," kata Johan saat dihubungi. DS adalah inisial nama Djoko Susilo.
Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Pusat merilis temuan aset tanah dan bangunan atas nama Djoko Susilo dan anaknya, Popy Pemialya, di sejumlah lokasi di Kota Madiun. Sementara itu MAKI Madiun menemukan tujuh aset bidang tanah yang diatasnamakan Djoko dan Popy Pemialya.
ISHOMUDDIN
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat
Ikut Demo, Sutiyoso Curhat
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit