TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan saat berkunjung ke Istana Negara, Senin, 11 Maret 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, sempat bertemu empat mata. “Mereka bicara berdua setelah semua pembicaraan selesai,” kata Fadli saat dihubungi, Selasa, 12 Maret 2013.
Menurut Fadli pertemuan empat mata itu berlangsung sekitar 20 menit. Saat itu dia bersama Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, dan Sektretaris Kabinet, Dipo Alam, sudah selesai melakukan pembicaraan dan meninggalkan ruang pertemuan.
Fadli mengaku tak mengetahui apa saja yang dibahas SBY dan Prabowo dalam pertemuan itu. Prabowo pun tak banyak bercerita soal isi pertemuan dalam perjalanan pulang dari Istana Negara.
Sebelumnya, dalam pembicaraan yang dihadiri Fadli, Sudi dan Dipo, Yudhoyono dan Prabowo membahas berbagai isu, mulai dari soal ekonomi, demokrasi, pemerintahan, hubungan luar negeri, dan posisi Indonesia di luar negeri. Dalam penjelasannya, Presiden juga menyampaikan bahwa posisi tawar bangsa di luar negeri semakin kuat. Tak lupa ia menjelaskan isu terkini terkait perdagangan internasional di luar negeri.
Fadli memastikan, pertemuan antara Yudhoyono dan Prabowo sama sekali tak mengarah pada rencana Prabowo maju sebagai calon presiden 2014. Pertemuan itu murni atas undanga Yudhoyono sebagai kepala pemerintahan. “SBY hanya mau jelaskan, ini lho yang mau dilakukan, posisi Indonesia di kawasan regional dan hasil kunjungan ke beberapa negara.”
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler
Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri
Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap
Sutan: Calon Ketua Umum Jangan Pakai Politik Uang
Puluhan Murid SD Terseret Bandang Ciapus
Prabowo Minta Hercules Berjiwa Kesatria
Peluk Ibunda Chavez, Ahmadinejad Dikritik Ulama
Lamban, Jokowi Ancam Tender Ulang Monorel