TEMPO.CO, Jakarta--Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar 17 Maret mendatang akan bernuansa adat Betawi. "Semoga tak ada agenda tambahan selain membahas statuta dan penyatuan Liga (Liga Prima Indonsia dan Liga Super Indonesia)," kata dia saat berkunjung ke makam pendiri PSSI Soeratin, di Taman Pemakaman Umum Sirnaraga, Kota Bandung.
Menteri Roy ziarah di makam Soeratin dan berdoa untuk kelancaran kongres. Saat 'nyekar', Roy disertai cucu dan keluarga keturunan Soeratin. Roy memimpin langsung acara ziarah dan doa untuk mendiang. Ziarah diakhiri tabur bunga oleh Roy dan keluarga Soeratin. "Semoga semangat perjuangan luar Soeratin bisa kembali menyatukan PSSI," katanya.
Kongres merupakan perintah FIFA untuk menyelesaikan konflik di PSSI. Nasib Indonesia akan diputus FIFA akhir Maret nanti dalam rapat komeks di Zurich, Swiss. Jika dinilai mampu menjalankan instruksi rekonsiliasi dengan baik, maka Indonesia bisa terhindar dari sanksi.
Roy berharap semangat mendiang Soeratin bisa membuat sepak bola lebih baik. Roy mengutarakan keinginannya kepada keluarga almarhum untuk meminjam bendera pertama PSSI peninggalan Soeratin di era 1930-an untuk dipasang sebagai salah satu latar belakang panggung utama kongres. "Bendera peninggalan Pak Soeratin itu akan saya sampaikan kepada peserta kongres agar menjadi semangat yang menjiwai persatuan kembali sepakbola Indonesia," kata dia.
ERICK P. HARDI
Baca juga:
Tomy Winata Mau Datangkan Cristiano Ronaldo Juni?
Roy Suryo Ingin Balap F1 di Indonesia
Manchester United Lelah, Benitez: Itu Lelucon
Tiga Klub Asal Malang Absen di KLB PSSI