TEMPO.CO, Caracas - Pemerintah Venezuela secara resmi akan membuat tim penyelidik untuk mengusut penyebab kematian mantan presidennya, Hugo Chavez. Dalam pernyataannya Senin malam, 11 Maret 2013, pejabat presiden Nicholas Maduro mengatakan komisi itu akan menyelidiki adanya kecurigaan bahwa Chavez diracun oleh musuh luar negerinya.
Menurut Maduro, pemerintah berjanji untuk melakukan investigasi serius dalam kasus ini. Sebab, dugaan pembunuhan dengan peracunan ini pertama kali disampaikan Chavez sendiri setelah ia didiagnosis mengidap kanker pada tahun 2011. Setelah sempat dirawat di Havana, Kuba, Chavez akhirnya meninggal di Caracas, 5 Maret lalu.
"Kami akan mencari kebenarannya," kata Maduro dalam siaran TV. "Kami memiliki intuisi bahwa Komandan Chavez diracun oleh 'kekuatan hitam' yang ingin dia tidak ada." Ilmuwan asing akan diundang untuk bergabung dalam komisi yang dibentuk pemerintah tersebut.
Kecurigaan pemerintah ini dikritik oleh oposisi yang melihatnya sebagai gaya khas pemerintah Chavez yang sering memakai teori konspirasi untuk menciptakan ketakutan terhadap ancaman dari kelompok imperialis. Ini juga dianggap sebagai upaya pengalihan isu dari masalah sehari-hari yang dihadapi rakyat Venezuela.
REUTERS| ABDUL MANAN