TEMPO.CO, Jakarta - Rabu, 13 Maret 2013 siang tadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan membacakan sebuah surat untuk seorang perempuan. Dengan kemeja putih andalannya, Dahlan dengan bersemangat membacakan surat untuk perempuan bernama Gina itu. Tidak jelas siapa Gina, tapi Gina adalah sosok perempuan muda yang siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja.
Dahlan menyarankan agar Gina tidak menjadi seorang birokratis. "Jadilah pengusaha," kata Dahlan dalam acara "Surat Untuk Indonesia" yang diadakan Tempo Institute di Binus Business School, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 13 Maret 2013. Sebab, menjadi seorang wirausaha, kata Dahlan, membentuk sosok yang mandiri ketimbang jadi birokrat.
Selain Dahlan, sejumlah tokoh ikut membacakan surat-surat terbuka kepada pemuda. Ada Handry Santiago, CEO General Electric Indonesia, sineas Mira Lesmana, serta mantan atlet renang nasional Richard Sambera.
Melalui suratnya, Handry pun bercerita bagaimana pengalamannya saat didiagnosis menderita penyakit kanker kelenjar getah bening. Namun, dengan gigih dan kemauan keras, ia bisa mengubah keterbatasannya menjadi modal mengejar mimpi hingga kini menjadi pemimpin perusahaan kelas dunia.
Tak mau kalah dengan Dahlan dan Handry, Mira Lesmana juga berbagi pengalamannya sebagai pekerja seni dan bagaimana pentingnya seorang pemimpin menghargai karya seni. Terakhir, Richard Sambera menceritakan bagaimana perjuangannya sebagai menjadi atlet. Richard tidak hanya merasakan manisnya pengalaman emas yang pernah ia raih, tapi ia pun ternyata sempat mengalami kegagalan untuk mencapai kesuksesannya.
MITRA TARIGAN
Baca Juga:
Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
Geng Irene 'Kill Bill' Nyaris Bentrok di Tangerang