Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Khmer Merah Berkuasa dan Membunuh  

image-gnews
Pelajar Kamboja berbaris untuk mendengar sidang bekas pemimpin Khmer Merah di Mahkamah Luar Biasa Pengadilan Kamboja (ECCC) di pinggir kota Phnom Penh, Selasa (13/12). ANTARA/REUTERS/Samrang Pring/djo/11
Pelajar Kamboja berbaris untuk mendengar sidang bekas pemimpin Khmer Merah di Mahkamah Luar Biasa Pengadilan Kamboja (ECCC) di pinggir kota Phnom Penh, Selasa (13/12). ANTARA/REUTERS/Samrang Pring/djo/11
Iklan

TEMPO.CO, Phnom Penh - Gerakan komunis Kamboja muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialis Prancis pada 1940-an di negeri itu.

Pada Maret 1970, kekuasaan monarki Kamboja dijatuhkan oleh Amerika Serikat yang didukung oleh Marsekal Lon Nol dengan menyiapkan pasukan angkatan bersenjata guna melawan kekuatan Khmer Merah.

Awal 1973, terjadi pengeboman besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah Kamboja dukungan Amerika Serikat terhadap pasukan Khmer Merah yang menguasai sekitar 85 pesen wilayah negara. Pada 1975, ibu kota Phom Penh jatuh ke tangan pasukan Khmer Merah.

Selanjutnya, Khmer merah menahan dan menghabisi ribuan anggota pemerintahan dan rezim sebelumnya, termasuk tentara, politikus, serta birokrat yang dianggap bukan "orang suci."

Beberapa tahun kemudian, ratusan ribu kaum intelektual, profesional, anggota kelompok minoritas, dan warga negara biasa yang juga dianggap tidak seideologi dengan mereka dibasmi.

Sebagian dari mereka dijebloskan dalam penjara untuk diintrograsi, disiksa, dan dieksekusi. Yang paling terkenal adalah kisah dari penjara S-2. Di kerangkeng besi ini terdapat sekitar 14.000 tahanan. Menurut Kamboja Tribunal Monitor, hanya sekitar 12 tahanan saja yang selamat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah laporan menyebutkan, di masa pemerintahan Khmer Merah, sekitar 1,4 juta hingga 2,2 juta penduduk tewas dibunuh. Cambodian Genocide Project di Universitas Yale  memperkirakan 1,7 juta (21 persen populasi penduduk) mati di masa rezim Khmer Merah.

Pada 2007, pemerintah Kamboja dan PBB membentuk Mahkamah Luar Biasa Pengadilan Kamboja (ECCC). Pengadilan ini untuk mengadili para tokoh yang terlibat dalam kejahatan kemanusiaan, pembunuhan massal, pelanggaran Konvensi Jenewa, penyiksaan, dan penistaan agama yang terjadi antara 1975-1979.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terpopuler lainnya:
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam

Sahetapy Curigai Motif Pengusutan Sprindik Anas

Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?

SBY Bertemu Tujuh Jenderal Purnawirawan Sore Ini 

Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur

Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru

Dahlan Iskan: Indonesia Terlalu Banyak Politikus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. AP Photo
Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.


Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Khim Hang (74), duduk dikamar tidurnya bersama dengan anak sapi yang dipercayanya sebagai reinkarnasi dari suaminya di provinsi Kratie, Kamboja, 18 Juli 2017. Khim Hang percaya bahwa anak sapi ini adalah reinkarnasi dari suaminya karena setiap prilaku sapinya mirip dengan suaminya. REUTERS/Samrang Pring
Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu


Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. ANTARA FOTO/(Dokumentasi JK)
Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.


Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Denny Kwan, diberi hukuman dari Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa karena memposting foto seksi di media sosialna. thesun.co.uk
Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.


Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.


Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Hun Sen. AP/Heng Sinith
Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.


Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Kem Ley, aktivis Kamboja yang tewas dibunuh. phnompenhpost.com
Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.


Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Takasi motor pertama di Kamboja. bbc.com
Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja


Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Gedung pencakar langit setinggi 559 meter akan dibangun di Phnom Penh, Kamboja. thesun.co.uk
Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.


Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea duduk di Majelis Luar Biasa di Pengadilan Kamboja (ECCC) selama pengumuman putusan atas banding dalam Kasus 002/01 terhadap mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea dan Khieu Samphan, di Phnom Penh, Kamboja, November 23 2016. REUTERS
Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.