TEMPO.CO, Islamabad - Seorang serdadu Pakistan dijatuhi hukuman rajam, yakni dilempari batu sampai mati, oleh sesepuh warga karena dituduh berzina dengan perempuan lokal di daerah pedalaman di sebelah barat daya Pakistan.
Media setempat melaporkan, tokoh adat di Kurram meminta warga melempari batu serdadu tersebut di dekat kuburan Kota Parachinar hingga dia menemui ajal.
Hampir seluruh warga setempat di Parachinar adalah penganut paham Syiah. Mereka menentang hubungan kedua orang berbeda jenis kelamin itu sebab sang lelaki merupakan warga Sunni sedangkan perempuannya dari kelompok Syiah.
Militer Pakistan belum memberikan tanggapan atas insiden terhadap salah satu anggotanya yang dihukum rajam.
Koresponden BBC di Islamabad, M Ilyas Khan, mengatakan kejadian seperti ini tidak jarang di Pakistan, tetapi pelakunya dihukum tembak. Sedangkan hukuman rajam jarang dilakukan terhadap para pelaku.
Pejabat setempat mengatakan, tentara yang dihukum itu bernama Anwar Din. Dia ditahan warga desa di dekat Parachinar setelah mencoba berzina dengan perempuan itu. Kejadian ini dilaporkan oleh keluarga perempuan kepada tokoh tua desa, selanjutnya dia memerintahkan pelaku dirajam. Hukuman ini dilaksanakan pada Selasa, 12 Maret 2013.
"Sang gadis meninggalkan rumahnya, Senin, 11 Maret 2013 dan bertemu dengan Anwar Din. Kejadian itu disaksikan warga desa," kata sesepuh desa, Munir Hussain, kepada kantor berita Reuters. "Kami mengambil sang gadis untuk diamankan dan si lelaki dibawa ke kuburan warga, tempat dia dirajam dan dikuburkan."
BBC | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?
Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru
Paus Baru Terbang ke Roma dengan Tiket Ekonomi
Dari Afganistan, Scola Dijagokan sebagai Paus Baru
Mantan Jenderal Malaysia Sebut Intelijennya 'Payah'