TEMPO.CO , Roma:Gedung bersejarah bagi Perkumpulan Masyarakat Evangelis atau Congregation Evangelisation of Peoples telah berdiri sejak 1622. Sejak pembangunannya, gedung ini berfungsi sebagai tempat pelbagai kegiatan misionaris. Dan setidaknya ada 15 imam Katolik yang menetap di sana.
Pada 30 mei 2008, sebuah perusahaan properti membeli bangunan ini senilai 9 juta Euro, setara Rp 113 miliar. Dan beberapa hari kemudian, menjualnya kepada Vatikan, dengan harga 20 juta Euro atau Rp 252 miliar.
"Kabar ini diberitakan Koran La Repubblica pada Senin pekan ini," tulis situs Telegraph, Selasa, 12 Maret 2013. "Namun tidak ada penjelasan soal harga jual yang meningkat drastis atau perjanjian ilegal dalam jual-beli itu."
Nyatanya sebuah situs milik Europ Multiclub mengabarkan ada tempat pemandian serta pusat kebugaran, khusus bagi homoseksual di bangunan bersejarah ini. Bahkan dalam situsnya mereka mengklaim sebagai sauna gay nomor satu di Italia.
Lokasi sauna ini, tulis Telegraph, tak jauh dari satu ruang apartemen yang dihuni Kardinal Ivan Dias, prefek emeritus Perkumpulan Masyarakat Evangelis. Dan di apartemen Dias itulah 15 imam Katolik tinggal.
"Dias adalah uskup agung emertus Mumbai yang menjadi diplomat Vatikan, serta memegang wilayah Skandinavia, Madagaskar, dan Mauritius," tulis Telegraph. "Namun Vatikan menolak berkomentar soal kabar sauna gay ini."
PELBAGAI SUMBER | CORNILA DESYANA
Baca juga
Paus: Pengunduran Diri Saya untuk Kebaikan Gereja
Paus: Berdoalah bagiku, Berdoalah untuk Paus Baru
Paus Benediktus Ucapkan Terima Kasih ke Masyarakat
Jantung Paus Benediktus Bermasalah
Ini Alasan Paus Benediktus XVI Mundur