TEMPO.CO, Muenchen - Meski kalah 0-2 dari Arsenal, Bayern Muenchen tetap lolos ke babak perempat final Liga Champions karena agresivitas gol tandang. Namun, pelatih Bayern, Jupp Heynckes, tidak senang timnya melaju ke babak delapan besar dengan cara seperti ini. "Saya pikir kami harus mengkritik penampilan kami pada hari ini," katanya kepada ZDF, Kamis, 14 Maret 2013.
Menurut Heynckes, permainan yang diperagakan Philipp Lahm dan kawan-kawan sangat mengecewakan. Bayern, dia melanjutkan, bermain dengan tergesa-gesa dan kerap membuang sejumlah kesempatan emas. Koordinasi antarlini pun buruk. "Kami tidak bermain dengan tenang seperti yang biasa kami lakukan," ujar bekas peramu strategi Real Madrid dan Bayer Leverkusen itu.
Ketika laga baru berjalan tiga menit, Bayern mendapatkan kejutan dari Arsenal. Gawang Bayern yang dikawal Manuel Neuer berhasil dijebol oleh Olivier Giroud. Setelah gol itu, Bayern berusaha bangkit. Thomas Muller, Arjen Robben, dan Toni Kroos beberapa kali mencoba peruntungannya. Namun, mereka tetap tak mampu merobek jala gawang klub London Utara itu.
Di menit ke-68, Bayern memperoleh kesempatan lewat Robben. Akan tetapi, Robben gagal menaklukan Lukas Fabianski. Padahal, ia tinggal berhadapan satu lawan satu. Bukannya mencetak gol, Bayern malah kebobolan lagi. Kali ini, Laurent Koscielny yang mencatatkan namanya di papan skor. Meski agregat gol menjadi 3-3, Bayern tetap melaju ke perempat final.
Heynckes berharap anak asuh tidak kembali mengulang permainan buruk ini. "Pertandingan ini harus menjadi contoh instruktif buat kami," katanya. "Anda belum mencapai ke babak selanjutnya sampai pertandingan dimainkan." Selain itu, Heynckes juga meminta timnya untuk menyadari bahwa Liga Champions sangatlah jauh berbeda dibandingkan dengan Bundesliga.
Karl-Heinz Rummenigge, salah satu petinggi Bayern, menyatakan klubnya sangat beruntung bisa melaju ke babak delapan besar. "Ini adalah pertandingan yang sulit dan kami kalah 0-2," ujar mantan penyerang tim nasional Jerman di periode 1976 hingga 1986 itu. "Kami beruntung meraih kemenangan di pertemuan pertama dan hal itu yang membuat kami ke tahap selanjutnya."
SOCCERWAY | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Tentara Pakistan Dirajam karena Berzina
Pemimpin Aborigin Pertama di Australia Terpilih
Scandal Cari Referensi Fashion di Majalah
Serba Satu Dari Paus Fransiskus I
Setelah Jenderal, SBY Kini Bertemu Ormas Islam