TEMPO.CO, Jakarta - Toko Emas Terus Jaya di Tambora, yang dirampok pada Ahad, 10 Maret 2013 lalu ternyata tak dilengkapi kamera CCTV maupun alarm. Karena itu, saat para perampok beraksi, warga di sekitar toko emas tak menyadari adanya perampokan.
"Padahal semua pemilik toko emas di wilayah Tambora sudah diminta memasang CCTV dan alarm demi keamanan," ujar Kapolsek Tambora, Komisaris Donny Eka Syaputra, sehari setelah insiden itu.
Menurut Donny, lokasi yang menjadi pusat perdagangan emas di Tambora adalah toko-toko di Pasar Angke. Omzet toko emas di sana, kata dia, jauh lebih besar tapi relatif lebih aman karena semuanya sudah memasang alarm dan CCTV.
Sejauh ini kepolisian menduga perampokan dilakukan secara acak. Soalnya saksi-saksi mengatakan tak ada orang mencurigakan beberapa hari sebelum perampokan terjadi.
Ketujuh tersangka perampokan ditangkap pada Jumat pagi, 15 Maret 2013, di dua tempat berbeda, Bintaro dan Bekasi. Polisi masih mengusut kasus ini untuk mengetahui masuk dalam jaringan mana kelompok ini. Diduga perampokan ini terkait dengan aksi terorisme. Simak berita perampokan di sini.
ANGGRITA DESYANI