TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan dengan sekitar 20 pemimpin redaksi di Istana Negara pagi ini. Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB ini rencananya akan berlangsung cukup panjang hingga 2,5 jam.
"Kita punya waktu hingga sebelum yang beragama Islam melaksanakan salat jumat. Saya beri pengantar singkat, kemudian silakan yang ingin memberikan sambutan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka pertemuan, Jumat, 15 Maret 2013.
Presiden mengklaim bahwa pertemuan ini hanya sebuah silahturahmi dengan para pemimpin redaksi dan media. Ia juga mengklaim, dirinya dan para pemred memiliki komitmen yang sama, yaitu untuk bangsa, rakyat, dan negara. "Yang jelas kita berada dalam satu perahu, Indonesia," kata dia.
Ia berharap dalam pertemuan ini hubungan Istana dan media dalam proses demokrasi dan peningkatan kesejahteraan menjadi lebih baik. Istana dan media diharapkan juga untuk ambil andil dalam pembangunan dan perbaikan tatanan dunia.
Presiden juga memaparkan ada beda peran antara pemerintah dan pers dalam Undang-undang Dasar 1945. Pemred, menurut dia, berkontribusi untuk melakukan kontrol sosial, penyampai aspirasi rakyat, mencerdaskan bangsa, menghadirkan etika dan nilai demokrasi yang baik. "Kita akan bicara dari hati ke hati."
Pemimpin redaksi yang hadir dalam pertemuan antara lain Pemred TEMPO Wahyu Muryadi, Pemred Jurnal Nasional Syamsuddin CH Haesy, Ketua Dewan Redaksi Jurnal Nasional Asro Kamal Rokan, Pemred KOMPAS Rikard Bagun, Redaktur Pelaksana KOMPAS Joseph Osdar, Pemred Berita Satu TV Don Bosco Salamun, Pemred Suara Pembaruan Primus Dorimulu, Pemred MetroTV Putra Nababan, dan Wakil Pemred MetroTV Asep Setiawan.
Selain itu, Pemred LKBN ANTARA Ahmad Husaini, Pemred Indosiar dan SCTV Nuriaman Mochtar, Pemred TransTV Gatot Rianto, Pemred TVOne Totok Suprianto, Pemred Detikcom Arifin Asydad, Pemred Republika Nasihin Masa, Pemred GATRA Heidi Lugito, Direktur Utama TVRI Farhat Syukri, Direktur Utama RRI Rosanita Niken Widiyastuti, dan Senior Eksekutif Produser Radio Elshinta Dede Santi Krisanti.
Sedangkan yang mendampingi presiden adalah Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, juru bicara presiden Julian Pasha, dan sekretaris pribadi presiden.
FRANSISCO ROSARIANS
Baca juga
Edisi Khusus Istri-istri Djoko Susilo
Harga Bawang Naik, SBY Kecewa terhadap 2 Menteri
Menteri Kesehatan Kritik Kartu Jakarta Sehat
Kursi Patah, Nudirman Munir Jatuh Terduduk
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden