TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan Jakarta meminta agar anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang membantu dinas tidak hanya diperbantukan, tetapi harus menjadi bagian dari Dinas Perhubungan.
"Ada pembicaraan diperbantukan, tetapi enggak bisa seperti itu saja. Karena tupoksinya beda," ujar Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono di Jakarta, Ahad, 17 Maret 2013.
Menurut dia, dengan kondisi yang hanya diperbantukan, anggota Satpol PP tidak diizinkan untuk menangkap berbagai pelanggaran. Dia mencontohkan, pelanggaran yang dilakukan sopir bajaj, kesalahan parkir, dan lainnya. Karena itu, dia meminta agar prioritas dan tugas Satpol PP segera digeser.
Dia mengatakan, untuk mengatasi kemacetan, tidak hanya dengan aturan, tetapi juga butuh sumber daya manusia yang dapat membuat aturan tersebut berjalan. Untuk itu, dia meminta agar prioritas sejumlah anggota Satpol PP segera diubah sesuai dengan petunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Kemacetan perlu anggota. Jaga jalur busway, parkir, dan lainnya. Saya minta petunjuk Gubernur," katanya.
Sampai saat ini, petugas Dinas Perhubungan yang bertugas di lapangan mencapai 600 anggota. Dengan kondisi ini, dia pesimistis dapat mengamankan kemacetan di seluruh Jakarta. Dia pun meminta bantuan Satpol PP sebanyak 3.000 anggota agar dialihtugaskan sebagai anggota Dinas Perhubungan.
Menurut dia, baru 180 petugas Satpol PP yang sudah ditugaskan untuk membantu Dinas Perhubungan. Untuk tahun ini, dia pun tidak berharap 3.000 petugas Satpol PP bisa seluruhnya beralih tugas menjadi petugas Dinas Perhubungan. "Bertahap. Paling ngasihnya satu termin 200 orang," ujar dia.
Meski membutuhkan banyak orang di lapangan, Pristono mengatakan, anggota Satpol PP yang membantu Dinas Perhubungan juga harus diseleksi terlebih dulu. Terutama soal kesehatannya. "Kami menginginkan yang di lapangan itu yang tinggi-besar," dia menjelaskan.
Memang, setelah mendapatkan bantuan dari Satpol PP mulai tahun ini, dia mengatakan, tugas Dinas Perhubungan untuk menertibkan lalu lintas Jakarta menjadi lebih baik. Karena itu, dia meminta agar Gubernur Jakarta Joko Widodo segera memberikan disposisi agar sisa dari 3.000 anggota Satpol PP yang diinginkan Dinas Perhubungan bisa beralih tugas secepatnya. "Tiga ribu itu bisa dilaksanakan secara bertahap," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP, Sylviana Murni, telah memberikan lampu hijau kepada Dinas Perhubungan untuk mengambil para petugasnya membantu lalu lintas. "Ini bukan soal karena saya menganggap itu adalah bagian dari kerja sama," kata Sylviana.
Dia mengatakan, Satpol PP akan membantu dinas maupun lembaga yang ada di DKI untuk melakukan berbagai penertiban. "Kami membantu Dinas Perhubungan, PD Pasar Jaya. Jadi saya enggak merasa kehilangan," ujar dia.
SUTJI DECILYA
Terpopuler:
KPK Sita Enam Bus Milik Djoko Susilo
Hercules Punya Jasa kepada Kopassus
Ini Kata Ahok Soal Jokowi Potensial Jadi Capres
Punya Usaha Perikanan, Kenapa Hercules Memeras?
Kisah Hercules, Bos Preman dari Tanah Abang
Hercules Pemegang Bintang Setya Lencana Seroja
Ini Kronologi Penyerangan Kantor Tempo
Hercules, dari Preman hingga Pemimpin Akademi
Ada Tiga Tingkatan Preman di Jakarta
Ibas Menjawab Tudingan Terima Duit Hambalang