TEMPO.CO, Gaza – Politikus perempuan gerakan Islam, Hamas, yang dikenal sebagai “ibu perjuangan” atau “Umi Nidal” meninggal karena sakit di Jalur Gaza, Minggu pagi, 17 Maret 2013.
Mariam Farhat, 64 tahun, meninggal 24 jam setelah kembali dari Mesir, di mana dia mendapat pengobatan penyakit hepatitis yang dideritanya.
Farhat menjadi bintang di Gaza dengan julukan “Ibu Perjuangan” atau “Ibu Para Martir” setelah tiga dari enam putranya, semuanya anggota kelompok militan Hamas, terbunuh dalam perlawanan terhadap Israel dalam beberapa insiden terpisah. Tiga putranya adalah pelaku bom bunuh diri.
Pada Maret 2002, dia muncul dalam video rekaman untuk menyampaikan pidato perpisahan bagi putranya, Muhammad Farhat, 17 tahun, yang akan menyerang Israel. Farhat menyusup ke dalam permukiman Israel di Atzmona, Gaza Selatan, dan melemparkan granat ke sebuah sekolah.
Dalam serangan itu, lima siswa tewas dan 23 orang lainnya luka-luka. Muhammad Farhat pun ditembak mati. Dalam sebuah wawancara pada Desember 2005, Umi Farhat mengaku bangga terhadap semua putranya.
Baca Juga:
XINHUA | NATALIA SANTI