Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lodeh Kental dan Logat Jakarta di Thailand  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kawasan wisata Asiatique The Riverfront tepi Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand. TEMPO/Sunudyantoro
Kawasan wisata Asiatique The Riverfront tepi Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand. TEMPO/Sunudyantoro
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Matahari tenggelam di seberang Sungai Chao Phraya Bangkok. Perut lapar. Saya pun menuju restoran Baan Khanitha. Restoran ini berada di ujung barat dan paling dekat dengan aliran sungai yang membelah Thailand ini. Saya melancong ke Thailand memenuhi undangan Mercure Bangkok Siam dan Ibis Bangkok Siam. Ini adalah dua hotel dalam satu bangunan di pusat ibu kota Negeri Gajah Putih ini.

Sehari sebelumnya saya menyantap som tam, semacam rujak sayur Thailand yang superpedas, kali ini saya menyasar tom yam kung yang sudah mendunia itu. Saya penasaran karena selama ini tak pernah makan tom yam kung di negeri asalnya. Beberapa mangkuk berbahan keramik ukuran jumbo berisi tom yam kung tersaji di meja buat kami bersepuluh. Pedasnya lebih berasa dibanding yang pernah saya santap sebelumnya. Melihat saya lahap menikmati makanan ini, Beau, kolega Thailand yang duduk di seberang saya, menciduk beberapa irus buat dia bagikan di piring saya.

Aneka gorengan menemani. Tak lupa kami memesan masakan khas Thailand lainnya, kari hijau. Semula agak penasaran karena terhidang dengan kuah kuning kental bersantan. Ternyata santapan ini mirip sayur lodeh terong plus pokak atau takokak utuh. Beau tak begitu kaget ketika saya bilang bahwa kari hijau senapas dengan sayur lodeh. “Saya kira masakan Asia Tenggara ada banyak kemiripan,” kata perempuan yang pernah melancong ke Bali ini, Rabu 6 Maret 2013.

Setelah menutup makan malam dengan seruputan jus jambu hijau, saya melanjutkan menikmati Asiatique. Saya berkeliling dari gerai ke gerai. Ya, aneka barang yang dijual di sana mirip barang-barang yang dijual di kawasan Legian dan Kuta, Bali. Tak jarang, saya mendengar di antara pembeli ada yang bercakap menggunakan bahasa Indonesia logat Jakarta. Sekumpulan ibu, di sebuah gerai sandang, saling bicara. Mereka sedang mengkonversi harga dari baht ke rupiah dengan berbahasa Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taman Juliette dan air mancur di tengah kawasan Asiatique jadi tempat favorit untuk berfoto dan sekadar melepas penat setelah berkeliling-keliling. Dari situ, saya bisa menatap bangunan berukuran lebih besar dibanding bangunan yang lain di kompleks itu. Tulisan Clypso Bangkok berpendar ungu kebiruan dari panel lampu neon yang terpasang di atapnya. Ini sebuah tempat pertunjukan kabaret para pria cantik Thailand. Mereka memainkan pertunjukan wayang orang tradisional Thailand.

Oh ya, di sini juga ada komidi putar raksasa. Ketika keranjang komidi sedang berada di puncak putaran, tampaklah di mata seluruh kawasan Asiatique di tepian Chao Phraya. Penat menggoda tubuh. Chao Phraya, urat nadi Thailand, baru bisa saya nikmati sepenggalnya. Keesokan harinya, penerbangan ke Jakarta telah menunggu.

SUNUDYANTORO (BANGKOK)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Seorang pengunjung bermain perahu layar pada saat sunset atau matahari terbenam di Pulau Boracay, Filipina, 17 Januari 2016. REUTERS/Charlie Saceda
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.


Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Suasana di Pulau Rottnest, Australia Barat. Tourism Western Australia
Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.


Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Pemandangan dari atas bukit di Fairy Lake Leisure Farm, Taiwan. (Dewi Rina)
Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.


Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Lee dan istrinya,  pemilik perkebunan Persimmon Brother Farm, Taiwan (Dewi Rina)
Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.


Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Singapore River Cruise yang memiliki panjang 5 meter dan lebar 3 meter melintasi sungai di Singapura yang tidak memiliki gelombang sehingga membuat nyaman para wisatawan. Tempo/Maria Rita
Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.


Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Sejumlah wisatawan asing mengunakan kinomo santai
Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.


Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ulah Manusia, Tembok Besar Cina Rusak Parah
Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.


Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Tembok Besar Cina
Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.


Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Presiden Jokowi berpose serupa dengan patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Kehadiran figur Jokowi di Madame Tussauds merupakan permintaan dari pengunjung dan survei yang dilakukan pihak museum.  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.


Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Pemerintah Cina membangun jalan dengan lantai kaca berbentuk tapak kuda (skywalk), menjorok sejauh 27 meter dari tebing di Chongqing, di Barat Daya Cina. dailymail.co.uk
Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.