Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritual Nyepi ala Tanjungjabung Timur

image-gnews
Ogoh-ogoh sosok Rahwana dipersiapkan saat akan diarak di Silang Monas, dalam menyambut perayaan Hari Raya Nyepi di Jakarta, Senin (11/3). Ogoh-ogoh sebagai perlambang kejahatan diarak umat Hindu pada Hari Pangrupukan atau satu hari sebelum nyepi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ogoh-ogoh sosok Rahwana dipersiapkan saat akan diarak di Silang Monas, dalam menyambut perayaan Hari Raya Nyepi di Jakarta, Senin (11/3). Ogoh-ogoh sebagai perlambang kejahatan diarak umat Hindu pada Hari Pangrupukan atau satu hari sebelum nyepi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Perkampungan warga di Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, Kamis malam pekan lalu, gelap gulita. Tidak ada cahaya lampu, juga nyala api.

Suasana di perkampungan itu layaknya Nyepi di Bali. Saat itu warga Nipah Panjang sedang melakukan ritual rapih taman sebagai salah satu rangkaian acara tolak bala. Sementara tokoh agama khusyuk memimpin upacara, ribuan warga menyisir Sungai Bulut, anak Sungai Batanghari, dari hulu hingga ke hilir. Di tengah kegelapan malam itu, mereka mengumandangkan zikir.

Setelah sampai di bagian hilir sungai, zikir diakhiri setelah terdengar azan subuh. Sejurus kemudian warga diperbolehkan menyalakan lampu maupun api. Suasana perkampungan kembali terang benderang.

Ritual belum berakhir. Keesokan harinya, yakni pada Jumat malam, warga menggelar ritual sedekah kampung yang dihadiri para tetua adat maupun tokoh masyarakat. Perhelatan diakhiri dengan makan bersama beragam suguhan.

Camat Nipah Panjang, Saparudin, mengatakan, ritual tolak bala berlangsung setiap tahun. "Sudah dilakukan sejak puluhan tahun oleh warga Nipah Panjang, khususnya yang bermukim di sepanjang Sungai Bulut, yang merupakan anak Sungai Batanghari," katanya akhir pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ritual ini bermula dari serangan wabah malaria sekitar tahun 1960, banyak warga yang meninggal dunia. Warga bahkan sudah berobat ke Kota Jambi. Menempuh perjalanan melalui laut dan sungai berhari-hari. Biaya yang besar pun dihabiskan. Namun wabah tak kunjung mereda, melainkan semakin meluas.

Tokoh adat dan masyarakat bermusyawarah untuk mengatasinya. Akhirnya disepakati dilakukan ritual tolak bala dengan melibatkan seluruh warga. ”Intinya, ini adalah ritual budaya dan agama,” ujar Saparudin.

Ritual tolak bala ini pun sudah menjadi agenda tahunan di Kabupaten Tanjungjabung Timur untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah di pesisir timur Jambi itu. Apalagi masih banyak jenis ritual lainnya. Di antaranya, pemanggilan buaya kuning dari Sungai Bulut, meski kini jarang dilakukan. ”Kami senang karena ritual tolak bala masih terus dilestarikan,” ucap Bujang, 58 tahun, salah seorang warga Nipah Panjang.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

13 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

21 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

52 hari lalu

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

53 hari lalu

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

55 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.


Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia terpilih memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre periode 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul


Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

7 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

Ganjar Pranowo mengatakan budaya populer nusantara dapat dipromosikan lebih luas melalui teknologi digital, yaitu viralisme.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

30 November 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.