TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara di keluarganya, Vania Larissa anti-manja. Tantangan yang lumayan berat dihadapi saat memutuskan hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di sebuah sekolah menengah atas internasional. Padahal ia tak memiliki kenalan di Jakarta. Begitu juga ketika ia melanjutkan studi ke Amerika. (Baca: Vania Pernah Jadi Pendongeng)
Gadis kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 18 November 1995, ini ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa mandiri. "Saya mau buktiin bahwa anak bungsu ini juga bisa hidup sendiri di dunia baru," ujar Vania. Kuatnya niat membuktikan diri membuat Vania tak sudi meminta uang saku tambahan pada pertengahan bulan. "Anti-minta. Sampai pernah dua minggu makan mi terus gara-gara uang habis," katanya sembari tertawa.
Namun, di balik segala tekad dan keteguhannya, ada sejumlah rahasia tentang hal-hal yang tak mampu ia lawan. Rahasia pertama, “Saya susah bangun pagi,” katanya sembari tertawa lepas. Setelah sempat ingin menarik kembali ucapannya tadi, Vania mengaku bisa bangun pagi jika ada pekerjaan yang menuntutnya bangun lebih awal.
Rahasia keduanya adalah kegilaannya akan kebersihan. Bahkan ia mengaku memiliki sindrom obsessive compulsive disorder, meski tidak terlalu parah. "Mau secapek apa pun, tiap malam saya pasti merapikan kamar saya dan semuanya," kata Miss Indonesia 2013 ini.
Rahasia Vania yang lain, kacamata hitam selalu bisa ditemukan dalam tas yang dibawanya. Bukan sekadar untuk bergaya, tapi matanya memang amat sensitif terhadap cahaya matahari. Kalau terlalu lama berada di luar ruangan, matanya mudah berair dan terasa perih. "Saya enggak takut gelap, enggak takut ketinggian, tapi takut kena panas," katanya sembari tertawa lagi. (Koran Tempo)
RIRIN AGUSTIA
Berita Lain:
Vania Larissa, Pernah Jadi Pendongeng
Konser di Pesawat, Coboy Junior Ketakutan
Petra Sihombing Siapkan Film Ketiga
Scandal Ketagihan Konser di Indonesia