TEMPO.CO, Jakarta -- Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka lain perusak kantor Tempo di kompleks Kebayoran Center, Jakarta Selatan, pada Jumat malam pekan lalu. Tiga tersangka, yaitu Febriatna, Aditya, Fauzi Hidayatullah, ditangkap di Gunung Karang, Desa Cirodok, Pandeglang, Banten. Sedangkan Dodi alias Coki, yang diduga hanya ikut "ngumpul bareng", ditangkap di rumahnya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Febri, Adit, dan Fauzi mengakui jika penyerangan pada Jumat malam lalu terjadi karena mereka dalam kondisi mabuk. "Kami khilaf, karena pengaruh minuman," kata Fauzi alias Oji kepada Tempo, Senin, 18 Maret 2013.
Febri membenarkan pernyataan Oji. Menurut dia, kejadian itu terjadi secara spontan dan mereka tak berniat menyerang ke kantor Tempo. Karena kondisi mabuk, pertengkaran salah satu di antara mereka dengan awak Tempo menyulut emosi. "Enggak ada niat gimana-gimana. Respon cepat saya doang, takut adik saya Adit kenapa-kenapa," kata pria berusia 23 tahun ini.
Febri berusaha menceritakan kejadian malam itu berdasarkan ingatannya. Menurut dia, Jumat malam pekan lalu dia dan teman-temannya sedang berkumpul dan mengadakan pesta bakar ayam untuk menyambut salah satu kawan mereka yang baru keluar dari rumah sakit. Tak ketinggalan beberapa botol "minuman" jadi teman santapan malam itu. Lokasi kongkow itu memang tak jauh dari belakang kantor Tempo.
Dalam keadaan mabuk, Febri mengaku hanya ingat ketika melihat Aditya, adik kandungnya, perang mulut dengan beberapa orang Tempo yang posisinya terpisah dengan tembok. Tak terima, ia bergegas ke rumah Fauzi alias Oji yang tak jauh dari kantor Tempo. "Saya balik dulu ke rumah Oji, saya ambil "barang", lalu saya balik lagi. Saya takut adik saya diapa-apain," kata dia.
"Saya ngaku labil, terpengaruh minuman, pikirannya negatif macam-macam," kata pria yang pernah menjadi tetangga Oji ini sebelum pindah karena telah berkeluarga.
Oji menambahkan, "Kami kagak sadar, membabi-buta, maen sabet aja. Maafin kami. Saya kapok. Enggak bakalan minum-minum lagi," kata pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini sembari menitikkan air mata. (Lihat: VIDEO Perusakan Kantor Koran Tempo di sini.)
MUNAWWAROH
Baca juga:
EDISI KHUSUS Hercules dan Premanisme
Perhatikan Contra Flow di Tol Cawang-Rawamangun
Polisi Tembak Mati Polisi Gadungan
Dianiaya Ibu Tiri, DLR Alami Pendarahan Otak