TEMPO.CO, London - Tottenham Hotspurs harus menelan pil pahit ketika menjamu Fulham di kandangnya sendiri, Stadion White Hart Lane, dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu, 17 Maret 2013. Tottenham takluk 1-0 oleh Fulham lewat gol mantan pemainnya, Dimitar Berbatov.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Kedua tim gagal menciptakan peluang berarti. Tandukan Gareth Bale di menit keenam masih melenceng di sisi kanan gawang Mark Schwarzer. Tendangan keras Scott Parker dari luar kotak penalti juga masih melambung tinggi.
Pada paruh kedua, Fulham berusaha bangkit. Peluang pertama datang dari sepakan Steve Sidwell di menit ke-47, namun belum menemui sasaran.
Pada menit ke-52, Fulham sukses menggetarkan jala Hugo Lloris. Berawal dari serangan di sektor kiri pertahanan Spurs, Sascha Reither mengirimkan umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti. Tanpa kesalahan Berbatov langsung mengkonversinya menjadi gol lewat tendangan kaki kanan.
Spurs berusaha bangkit. Manajer Andre Villas-Boas langsung memasukkan Jermain Defoe untuk berduet dengan Emmanuel Adebayor di lini depan. Defoe memiliki peluang emas di menit ke-70. Setelah mendapatkan umpan silang Steven Caulker, Defoe langsung melepaskan sepakan keras kaki kanan. Namun Schwarzer mampu menggagalkannya.
Pada menit akhir pertandingan, Defoe kembali memiliki peluang yang seharusnya berbuah gol. Akan tetapi, Schwarzer lagi-lagi mementahkan peluang Defoe. Kiper asal Australia itu berhasil membaca arah bola hasil sepakan kaki kanan Defoe dari jarak dekat.
Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kekalahan ini membuat posisi Spurs di peringkat tiga klasemen, terancam direbut Chelsea yang bertanding melawan West Ham United. Pasalnya, Spurs hanya unggul dua angka dari Chelsea.
Susunan pemain:
Tottenham Hotspur:
Lloris; Naughton, Dawson (Dempsey 46’), Caulker, Assou-Ekoto; Parker, Dembele (Carroll 67’), Vertonghen, Sigurdsson (Defoe 62’), Bale; Adebayor.
Fulham:
Schwarzer; Reither, Senderos, Hangeland, Riise; Karagounis (Enoh 78’), Sidwell, Dejagah, Duff, Ruiz (Emanuelson 90’), Berbatov.
SOCCERNET | ANTONIUS WISHNU