TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panahan Indonesia, Ika Yuliana Rochmawati dan Dellie Threesyadinda, membawa pulang dua medali emas dari Grand Prix Panahan di Bangkok, Thailand, pekan lalu. Dua emas itu diraih dari nomor recurve perorangan putri dan compound perorangan putri.
“Hasil ini membuat kami semakin optimistis menghadapi SEA Games 2013,” kata pelatih nasional panahan, Daniel Lumalesil, saat ditemui di lapangan panahan, Senin, 18 Maret 2013. Menurut Daniel, selama ini nomor compound didominasi Malaysia. Dengan diraihnya emas pada nomor compound ini, Daniel mengatakan, perkembangan panahan Indonesia membaik.
Pada SEA Games 2011 lalu, Indonesia menjadi juara umum panahan dengan perolehan empat medali emas. Dari empat medali emas itu, tiga medali emas diraih pada nomor recurve dan satu diraih pada nomor compound. “Medali-medali emas compound banyak diambil Malaysia,” kata Daniel.
Manajer SEA Games Panahan, Alman Hudri, mengatakan, pihaknya tak memasang target dalam Grand Prix Panahan itu. “Mungkin karena anak-anak tak dibebani, mereka justru bisa berhasil,” kata Alman. Menurut dia, dalam Grand Prix itu, negara-negara kuat juga turut hadir, misalnya Jepang, yang meraih medali perunggu dalam Olimpiade 2012.
Selain meraih emas, atlet panahan Indonesia juga meraih dua perunggu pada nomor recurve beregu putri dan compound beregu putra. Regu recurve putri digawangi oleh Diandana Choirunisa, Ika Yuliana, dan Titik Kusumawardani. Sedangkan regu recurve putra terdiri dari I. G. N. P. Praditya Jati, Sapriatno, dan Yanu Ardianto.
“Dengan raihan ini, kami semakin percaya diri,” kata Alman. Ia yakin panahan bisa meraih hasil maksimal dalam SEA Games 2013, Asian Games 2014, bahkan Olimpiade 2016. “Sepanjang tidak ada gangguan seperti uang saku atlet yang tersendat, saya yakin kami bisa berprestasi.”
GADI MAKITAN
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Kontroversi Densus
Ini Rekor Terbaru Lionel Messi
Lampard Girang Cetak 200 Gol
Lescott Gantikan Dawson di Timnas Inggris
Suporter Prancis Yakin Kalahkan Spanyol