TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I berencana mengembangkan Bandara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan, tahun ini. "Dananya Rp 1 triliun untuk tahap pertama," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo di sela-sela rapat kerja di Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 19 Maret 2013.
Tommy menjelaskan pengembangan bandara dilakukan untuk menambah kapasitas. Saat ini, Bandara Syamsudin Noor memiliki kapasitas 4 juta penumpang per tahun. Pengembangan itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas menjadi 10 juta penumpang per tahun.
Ia menambahkan, pembebasan lahan untuk pengembangan bandara sudah dilakukan. Lahan yang dibebaskan sebelumnya merupakan milik pemerintah daerah setempat dan masyarakat. Tommy mengatakan sempat kesulitan membebaskan lahan milik masyarakat.
Bandara Syamsudin Noor berada di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, yang berjarak 25 kilometer dari Banjarmasin. Bandara itu memiliki luas 257 hektare. Saat pertama kali beroperasi pada 1936, bandara tersebut masih disebut Lapangan Terbang Ulin. Kemudian pada 1975, bandara tersebut resmi beroperasi sebagai bandara sipil dengan nama Bandara Syamsudin Noor.
Saat ini, bandara tersebut memiliki terminal domestik seluas 9.943 meter persegi untuk melayani 3 juta penumpang. Bandara Syamsudin Noor mampu menampung empat pesawat berukuran sedang serta empat pesawat berbadan lebar seperti Boeing 767-300.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
FBR Buka Suara Soal Penyerangan Kantor Tempo
Jupe Tertangkap di Cibubur
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS