TEMPO.CO, Karangayar - Ketua Gabungan Kelompok Tani Ngudi Rejeki Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Bejo Supriyanto, mengatakan baru kali ini harga bawang putih mencapai harga tertinggi di kisaran Rp 50-60 ribu per kilogram. "Saya tanya ke tetua kampung, katanya baru kali ini terjadi," ujarnya ketika ditemui Tempo di rumahnya, Selasa, 19 Maret 2013.
Dia mengakui harga bawang putih sekarang di luar kewajaran. Menurutnya, agar petani bawang putih untung dan masyarakat tidak terbebani, idealnya harga bawang putih berkisar Rp 13-15 ribu per kilogram. "Petani dengan harga itu sudah untung lumayan," katanya, yang menolak menyebutkan besaran keuntungan. "Dan masyarakat masih mampu membeli."
Saat panen terakhir pada rentang Agustus-Oktober 2012, Bejo mengatakan, harga bawang putih di kisaran Rp 8.000 per kilogram. "Memang masih tipis (keuntungannya). Tapi kami berhasil meningkatkan produktivitas lahan dari 17-19 ton per hektare menjadi 21-23 ton per hektare," katanya.
Salah seorang petani bawang putih di Dusun Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Suyono, mengatakan harga bawang putih sempat jatuh pada awal 2000 hingga 2011. Saat itu bawang putih impor membanjiri pasaran. "Harga jual hanya Rp 3.000 per kilogram," ucapnya. Dia berharap jika nanti keran impor dibuka lagi, tidak membuat harga bawang putih kembali anjlok. Dia meminta jumlah impor disesuaikan dengan kebutuhan di pasaran. "Jangan berlebihan," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO