Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kutu Ranjang Makin Kebal Insektisida

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Kutu Ranjang. livesafely.org
Kutu Ranjang. livesafely.org
Iklan

TEMPO.CO, Kentucky - Penelitian terbaru menemukan bahwa kutu ranjang mulai menggunakan berbagai taktik untuk membuat insektisida tidak berguna. Hama semacam ini tumbuh resisten terhadap beberapa bahan kimia.

Saat ini para ilmuwan telah menemukan 14 gen yang terkait dengan sejumlah perubahan biologis. Termasuk perubahan kulit tebal yang bisa menyetop racun dari penetrasi dan mutasi yang mencegah racun yang menyerang sistem syaraf.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports juga menunjukkan bahwa beberapa kutu memproduksi enzim dengan tingkat lebih tinggi, yang membantu metabolisme insektisida lebih cepat. Lainnya adalah protein yang menghambat kerja bahan kimia mematikan ketika berada di dalam tubuh kutu ranjang itu.

Subba Palli, profesor entomologi dari Universitas Kentucky, Amerika Serikat, yang juga peneliti mengatakan bahwa serangga yang kuat menggunakan kombinasi dari trik molekuler. "Kutu ranjang menggunakan lebih dari satu mekanisme resistensi untuk menghindari efek racun insektisida," kata Palli.

Kutu ranjang menghisap darah manusia ketika tidur dan meninggalkan gatal serta bekas merah pada kulit. Mereka adalah salah satu hama yang paling sulit disingkirkan. Cara pencegahannya tidak hanya cukup mengosongkan tempat tidur. Sebeb, serangga ini dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan tanpa makanan dan bersembunyi hingga mereka menemukan makanan kembali.

Kontak langsung dengan insektisida yang paling banyak digunakan adalah senyawa organik sintetis yang disebut piretroid, dulunya adalah cara yang efektif untuk membunuh hama. Tetapi sekarang tidak lagi. "Serangga ini telah mengembangkan sistem biologis untuk menghindari racun yang mematikan," kata Profesor Palli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim menemukan bahwa gen yang terkait dengan resistensi terhadap zat piretroid berada di luar cangkang kutu ranjang itu. "Hipotesis awal kami bahwa gen ini melindungi kulit dari insektisida yang menetrasi kulit luar," katanya. Temuan ini dapat membantu para ilmuwan mengembangkan bahan kimia baru yang lebih efektif.

Menurut Profesor Palli, di tempat-tempat tropis seperti India, mereka tidak menganggap kutu ranjang sebagai hama besar. "Orang-orang hanya akan menyeret furnitur mereka di bawah sinar matahari dan membiarkan kutu ranjang merangkak keluar lalu mati terkena panas," katanya. Namun di Amerika, susah melakukan itu. Pilihan yang terbaik hanyalah memanaskan segala perabot dalam suhu 30-35 derajat Celsius dan membiarkan serangga itu keluar lalu mati.

BBC | ISMI WAHID

Berita Lain:
Julia Perez Menolak Dibilang Buron 
Adi Sasono Emoh Makan Burung Merpati dan Kelinci 

Kuliah Ilmu Hukum, Julia Perez Membela Diri
Pangeran Harry Ajak Makan Malam Kekasih Barunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia