TEMPO.CO, Subang -- Empat ekor rusa berbulu cokelat muda dan belum bertanduk tampak
berputar-putar di kandangnya yang tak terlalu luas di komplek "kebun binatang" milik Inspektur Jenderal Djoko Susilo, di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa, 19 Maret 2013.
Sesekali keempat rusa ini saling mendekat, tapi sejurus kemudian menjauh lagi. Tak ada makanan khusus yang tersedia di kandang rusa-rusa ini.
Ketika seorang petani pencari rumput, Cece Cahyana, Selasa, 19 Maret 2013, mencoba mendekati pagar pembatas kandang, dua ekor rusa itu lalu menghampirinya. Ibarat orang mengiba, lehernya yang jenjang dan mulutnya disorongkan ke arah Cece, seperti mengisyaratkan bahwa mereka memerlukan bantuan makanan.
Lalu, dengan segenggam ruput di tangan kanannya, Cece pun memberinya makan. Kres...kres....kedua ekor rusa itu dengan lahap menyantap rumput yang disodorkan ke arahnya.
"Kasihan, kondisi rusa-rusa itu ibarat sedang meratapi nasib yang sedang dijalani pemiliknya," kata Cece. "Makanya, badannya pun kelihatan kurus-kurus seperti tak terurus."
Iyan Sofyan, tukang kebun di "kebun binatang" milik Djoko itu, tak menampik kondisi keempat rusa peliharaan majikannya yang nyaris tak terurus itu.
"Kenyataannya memang begitu," ujarnya. Ia mengungkapkan, keempat rusa tersebut, ketika Djoko masih berdinas, masih terurus dengan baik. Binatang bertanduk itu biasanya tak cuma mengonsumsi dedaunan dan rerumputan, tetapi juga mendapat jatah suplemen agar tetap tampak bugar dan lincah.
NANANG SUTISNA
Berita terkait:
Edisi Khusus Djoko Susilo
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Aset Djoko Susilo di Australia Bisa Disita
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang
Topik Terhangat:
Hercules Rozario || Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas