TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Pulogadung, Jakarta Timur menyatakan perlu mengecek lagi laporan dua karyawan Imam Syafi'i yang masuk ke kantornya. Imam adalah pengusaha komputer yang dibunuh dan mayatnya ditemukan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa 19 Maret 2013 lalu.
"Saya belum cek laporannya," ujar Kapolsek Pulogadung Kompol Hari Purnomo kepada Tempo, Rabu, 20 Maret 2013. Laporan tersebut, dilayangkan oleh dua karyawan Imam, Ahmad Dahdiri dan Imam Rohbani, Sabtu lalu. Hingga sekarang, Hari menyatakan belum menerima laporan tersebut.
Hari juga membantah tudingan kalau polisi lamban dan mempingpong laporan tersebut. "Kalau memang masuk, pasti kita tindaklanjuti," ujarnya. Kedua karyawan Imam semula membuat laporan di Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, tapi kemudian dilempar ke Polsek Pulo Gadung. Namun polsek di kawasan industri itu disebut melempar laporan tersebut ke Polsek Bekasi Timur, dekat rumah korban.
Imam ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi terikat dalam sebuah mobil di Bandara Soekarno Hatta, dua hari setelah laporan kehilangan itu.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar
Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas
Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang
`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal
KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara