TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya tak sekedar menebar isu mengenai adanya rencana kudeta. Lebih baik, jika SBY punya data valid, Presiden memerintahkan tindakan hukum tegas terhadap mereka yang diduga berencana menggulingkan pemerintahan.
"Kalau tak berani, berarti isu itu pepesan kosong," ujar Din saat berkunjung ke SD Muhammadiyah 3 Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Selasa, 19 Maret 2013.
Din menganggap isu kudeta bukan hal serius. Dia berpendapat isu itu diungkapkan oleh Presiden SBY sekedar sebagai bentuk perasaan terancam. "Rakyat pasti tak peduli dengan isu ini," kata Din.
Dia malah balik mengkritik Presiden SBY. Din menilai sikap Presiden SBY ini mengulangi pernyataan-pernyataan sebelumnya yang kerap menyatakan dalam posisi terancam. "Itu psikologi ingin dikasihani, merasa tertindas, pemimpin jangan suka mengeluh," ujar dia.
Din mengaku tak mempermasalahkan sikap istana yang tidak mengundang perwakilan Muhammadiyah dalam rapat koordinasi dengan berbagai ormas menyikapi isu kudeta. Kata dia Muhammadiyah punya sikap tegas dalam posisi di depan negara.
"Kami loyal sekaligus kritis," ujar Din yang selama seharian ini berkeliling ke sejumlah lembaga pendidikan muhammadiyah, mulai kampus hingga sekolah, di Yogyakarta.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas