TEMPO.CO, Jakarta - Program uang kuliah tetap untuk perguruan tinggi negeri pada tahun ajaran 2013/2014 bakal disahkan pekan depan. Kelak, mahasiswa tidak lagi dipungut biaya macam-macam selain uang kuliah tetap. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, draft aturan sudah pada tahap finalisasi. Tahap selanjutnya tinggal presentasi.
"Hari ini Dikti bertemu dengan para wakil rektor seluruh PTN untuk menyelesaikan draf tersebut," kata Nuh ketika ditemui di kantornya, Selasa, 19 Maret 2013. Dia menjelaskan, program ini harus segera cepat diselesaikan agar calon mahasiswa baru sudah melihat berapa dana kuliah yang harus dibayarkan per semesternya sebelum mendaftar.
Nuh mengatakan, program uang kulian konsep (UKT) sebagai jawaban atas keluhan masyarakat bahwa uang yang ditarik dari mahasiswa terlalu banyak. Selain biaya kuliah per semester, selama ini mahasiswa masih dibebani berbagai sumbangan, mulai dari pembangunan gedung, biaya praktikum, dan masih banyak lagi.
Selain sumbangan penyelenggaraan pendidikan, kata Nuh, saat ini para mahasiswa juga mendapatkan beban biaya seperti uang SKS (satuan kredit semester), KKN (kuliah kerja nyata), wisuda, uang gedung dan biaya lainnya. "Dengan adanya UKT, cukup dibayar secara tunggal tanpa dibebani pungutan lain," ucap Nuh.
Nuh menuturkan dengan adanya UKT ini, sistem kontrolnya lebih mudah dikendalikan. Nominal UKT di setiap universitas negeri berbeda sesuai dengan program studi, letak wilayah, dan karakteristik lainnya. Salah satu cara untuk mengendalikan UKT adalah dengan menetapkan harga satuan. "Bisa lebih murah dan meringankan dibanding yang sekarang," kata Nuh.
Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Sudharto P. Hadi, membenarkan tentang kemudahan UKT dibanding sistem yang sekarang. "Lebih terjangkau, satu uang kuliah, tidak bayar macam-macam lagi," kata Sudharto. UKT ini hanya untuk mahasiswa baru, tidak berlaku bagi mahasiswa lama.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kapolri Perintahkan Korlantas Kurangi Tilang
Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar
Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang