TEMPO.CO, Jakarta – PT ABB Sakti Industri, perusahaan di bidang industri energi dan teknologi otomatisasi meletakkan batu pertama pembangunan pabrik baru di Cibitung, Jawa Barat, hari ini. Pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi. “Kami optimis dengan peluang pertumbuhan bisnis di Indonesia,” kata Country Manager ABB Indonesia, Hendrik Weiler, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 21 Maret 2013.
Weiler mengatakan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong naiknya kebutuhan akan listrik dan alat-alat listrik. “Alat-alat listrik seperti MCB dan peralatan listrik lainnya, diperkirakan akan terus meningkat, baik untuk industri, perumahan, perkantoran, maupun fasilitas lainnya,” katanya. Pabrik baru ini, kata dia, akan meningkatkan kapasitas pembuatan produk MCB.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dodon Ramlie, Local Division Manager untuk Low Voltage Products. Menurutnya, Indonesia memiliki pasar dengan potensi luar biasa besar. “Potensi pasar ini di Indonesia saat ini masih besar. Terlebih lagi PLN juga terus berupaya meningkatkan jumlah sambungan pelanggan baru,dan untuk itu kami siap mendukung upaya PLN ini,” katanya.
Selama ini, ABB memasok peralatan listrik khususnya produk bertegangan rendah, seperti MCB, saklar, consumer unit, serta peralatan listrik lainnya untuk kebutuhan hunian dan non hunian. “Pembangunan pabrik baru di Cibitung ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi MCB hingga dua kali lipat yang akan memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor,“ katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terpopuler lainnya:
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan
Guardiola Akan Boyong Staf dari Barcelona