Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iklan Kondom di TV Kenya Ditarik, Diprotes Ulama  

image-gnews
Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk
Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, Nairobi - Sebuah iklan penggunaan kondom di televisi Kenya terpaksa ditarik dari tayangan layar kaca karena diprotes ulama dan tokoh gereja.

Menurut tokoh gereja dan ulama Islam, iklan tersebut justru mendorong perilaku seks bebas, bukan demi mencegah persebaran penyakit HIV/Aids.

Dalam iklan yang disponsori oleh Kementerian Kesehatan Kenya itu, digambarkan seorang wanita sedang berselingkuh di luar nikah menggunakan kondom.

Pejabat Kementerian Kesehatan Kenya, Peter Cherutich, mengatakan kepada BBC, iklan tersebut sengaja diluncurkan oleh pemerintah, sebab di Kenya lebih dari 30 persen pasangan menikah berselingkuh dengan orang lain. Seperti disebutkan oleh PBB, sekitar 1,6 juta orang dari 41,6 juta penduduk Kenya telah terjangkit penyakit HIV.

Uskup Gereja Anglikan Kenya, Julius Kalu, mengatakan kepada koran Kenya's Daily Nation, "Iklan yang ditayangkan secara bebas di stasiun televisi pada jam-jam utama sama dengan menganjurkan peselingkuhan dan seks di kalangan murid sekolah."

"Ada cara terbaik untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Yang sekarang ditayangkan itu gagal," kata Uskup Kalu.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC Afrika, Dr Cherutich mengatakan, untuk sementara iklan tersebut ditarik. Namun, dia tidak meminta maaf atas pesan yang disampaikan oleh iklan tersebut. Sebab, ia menjelaskan, esensi dari iklan itu adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat agar menggunakan kondom demi mencegah tersebarnya penyakit HIV/AIDS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah survei menunjukkan bahwa 20 persen hingga 30 persen pasangan suami-istri di Kenya telah berselingkuh. "Mayoritas tidak menggunakan kondom," kata Dr Cherutich, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Kenya's National Aids and STI Control Programme.

Sementara itu, badan keagamaan Kenya, Dewan Imam dan Ulama Kenya (CIPK), juga mengutuk iklan tayangan televisi berdurasi satu menit itu.

"Iklan tersebut menggambarkan bangsa ini seperti Sodom dan Gomorra, yang tidak menghargai lembaga pernikahan dan keluarga," kata Sheikh Mohammed Khalifa kepada koran Kenya's Business Daily.

Koresponden BBC, Anne Soy, di Ibu Kota Nairobi, melaporkan, banyak warga konservatif Kenya mendukung sikap para pemimpin agama dalam menentang iklan televisi.

BBC | CHOIRUL

Berita lain:
Sesal Pria yang Tato Wajahnya dengan Situs Porno

Israel Akan Minta Obama Bebaskan Mata-matanya

'Minum' Solar, Mobil Kepresidenan Obama Mogok

Pollard, Analis AS yang Jadi Mata-mata Israel

Amerika Terbangkan Bomber B-52s ke Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Polisi anti huru hara melepaskan gas air mata ke arah pendemo yang mendukung pemimpin oposisi Raila Odinga, di Mathare, di Nairobi, Kenya, 12 Agustus 2017. Tindakan Kepolisian Kenya telah membuat setidaknya 11 orang meninggal dalam sebuah demonstrasi karena Pendemo marah atas kemenangan Presiden Uhuru Kenyatta dalam pemilihan umum ulang. REUTERS
Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum


Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tiga murid di sekolah dasar Mukandamia meninggal dunia usai dipukuli oleh gurunya karena tidak bisa membaca. nation.co.ke
Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.


Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Tentara keamanan Kenya tiba di Rumah sakit untuk menjaga jenazah terduga pelaku penyerangan Universitas Garissa di Kenya, 4 April 2015. Serangan milisi Al-Shabab menewaskan setidaknya  147 orang dan 79 lainnya luka-luka. AP/Ben Curtis
Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.




Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. Tempo/Indra Fauzi
Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.


Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Layar menampilkan Malala Yousafzai saat berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York,  25 September 2015. Malala mendesak para pemimpin dunia untuk
Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.


Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Seorang ibu menangis saat melihat anaknya dievakuasi usai berakhirnya serangan miltan Al-Shabab ke Universitas Garissa di Kenya, 4 April 2015. 4 militan Al-Shabab yang menyerang universitas Garissa mengenakan senjata AK-47 dan rompi berisi bahan peledak. REUTERS
Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.


Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Senjata hasil sitaan dan mayat militan al-Shabaab dikumpulkan pihak militer di Mpekatoni, Kenya 15 Juni 2015. Pihak militer menyita sejumlah senjata, termasuk 13 senapan AK-47, lima roket berpeluncur granat dan delapan granat. REUTERS/Goran Tomasevic
Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.


Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

ANTARA/Ahmad Subaidi
Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.


50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

Ilustrasi pejuang garis keras Al-Shabab.  AFP/Mustafa ABDI/Getty Images
50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.


Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Suasana di Taman Nasional Amboseli, Kenya, pada saat matahari akan tenggelam, 26 Januari 2015. REUTERS/Goran Tomasevic
Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".