Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritsleting Celana Jadi Penyebab Utama Cedera Penis

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Google
Google
Iklan

TEMPO.CO, San Fransisco - Saatnya para pria harus menyadari bahwa menempatkan ritsleting tajam di dekat alat kelamin adalah ide yang buruk. Menurut sebuah studi baru bidang urologi yang dimuat dalam jurnal BJU Internasional menyatakan bahwa sebanyak 18 ribu orang Amerika Serikat diperkirakan masuk ke UGD dengan luka kelamin yang disebabkan oleh ritsleting. Data ini dikumpulkan sedari tahun 2002 hingga 2010.

Para peneliti memperkirakan sebagian besar cedera penis itu dialami oleh anak laki-laki dan remaja berusia kurang dari 18 tahun. Diduga, pria dewasa telah belajar menghindari trauma ini.

Bahkan dari semua cara penis terluka, ritsleting adalah penyebab utama tunggal untuk cedera ini yang memerlukan kunjungan ke UGD. Lainnya karena kecelakaan sepeda yang biasanya hanya dialami kalangan pria dewasa.

Menurut Herman Singh Bagga, ahli urologi di University of California, San Fransisco sekaligus penulis utama pada studi ini, kerusakan permanen karena cedera ritsleting pada penis jarang terjadi. "Biasanya cedera itu hanya masalah nyeri. Meskipun begitu, ini akan merusak malam Anda," katanya. Dalam beberapa kasus, cedera ritlseting memerlukan intervensi bedah, seperti sunat yang tidak direncanakan.

Untuk menolong pasien yang terlanjur cedera karena ritsleting-penis ini, Bagga menyarankan untuk menurunkan ritsleting itu dengan pelan. Bahkan jika cara ini gagal, Dr Steven M. Selbst, profesor pediatri di Jefferson Medical College di Philadelphia menyarankan untuk menuangkan miyak mineral di bagian penis yang "tersangkut" tadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cara ini cukup murah. Biarkan pasien duduk selama 20 atau 30 menit. Ketika Anda kembali, kulup penis akan perlahan menyelinap keluar dari risleting. Meskipun dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu kapas untuk membantunya," ujar Selbst.

Orang tua mestinya tidak perlu memberikan anak laki-laki dengan celana panjang beritsleting. Sampai si anak memiliki ketangkasan manual untuk menghindari diri dari cedera itu.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Berita terpopuler lainnya:
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK

Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP 

Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan 

Adnan Buyung Mengusulkan Pemilu Dipercepat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.