Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cekak Anggaran, Aset Pramuka Dibelah (Selusur II)  

image-gnews
Taman Bunga Wiladatika, Cibubur. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Taman Bunga Wiladatika, Cibubur. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO.

Pengantar

Kabar tak sedap datang dari gerakan kepanduan. Lembaga yang harusnya berdiri di garis depan pembinaan generasi muda ini justru ditengarai menjadi lahan bisnis sebagian pengurusnya. Mulai dari penyewaan aset di Cibubur yang melangkahi persetujuan Presiden hingga penggunaan anggaran yang tak sesuai aturan. Tulisan ini adalah bagian kedua dari tiga tulisan.

**

Kepala Taman Rekreasi Wiladatika, Madiono, gusar mendengar petir yang sambar-menyambar. Sabtu pekan lalu, hujan lebat tengah mengguyur daerah Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Ia takut, kilat menyambar pompa air yang baru dipasang di sana. “Kalau kena, bisa habis Rp 20 juta,” ujarnya.

Pengelola Wiladatika sangat memperhatikan pengeluarannya. Meski belum pernah merugi, pengelola yang ditunjuk oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka itu tak pernah untung besar. Ia menuturkan, pendapatan dari belasan gedung yang tegak di atas lahan seluas 18,9 hektare tersebut hanya Rp 1,5 miliar per bulan.

“Setelah dikurangi pengeluaran rutin dan pajak, untung bersih hanya Rp 200 juta. Kami setor ke Kwarnas biasanya Rp 75 juta per bulan,” ujarnya. Laba dan setoran yang kecil membuat pengelola sulit berinvestasi. Madiono menduga, itulah sebabnya muncul ide untuk mengkomersialkan sebagian lahan Wiladatika kepada swasta.

Gonjang-ganjing komersialisasi lahan milik Pramuka santer beredar sejak 2006. Ketua Kwartir Nasional Azrul Azwar kala itu membuat perjanjian kerja sama build-operate-transfer dengan PT Prima Tangkas Olahdaya untuk mengembangkan lahan Bumi Perkemahan Cibubur seluas 210 hektare.

Namun, perjanjian itu ditolak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka. Pada akhir 2011, Azrul muncul dengan ide baru: komersialisasi Wiladatika. Kwartir bahkan sudah meneken perjanjian kerja sama dengan PT Purnama Alam Sari yang terafiliasi dengan Agung Podomoro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perjanjian 15 Desember 2011 itu, Purnama ditunjuk sebagai pengelola Wiladatika dengan membangun sarana rekreasi, perbelanjaan, gedung serbaguna, hotel, dan perkantoran selama 30 tahun. Imbalannya, Kwartir mendapat dana Rp 510 miliar. Selain itu, Purnama diminta membangun gedung pusat pendidikan Pramuka serta 10 unit rumah dinas bagi karyawan Kwartir.

Tak semua pengurus Kwartir sepakat dengan rencana tersebut. Selain karena nilainya yang dianggap tidak menguntungkan, perjanjian itu melangkahi Presiden serta Menteri Pemuda dan Olahraga. Sebagian lagi khawatir, lama-kelamaan swasta akan mengklaim kepemilikan atas lahan Wiladatika.

Sumber Tempo mengatakan, laporan kepada Presiden soal rencana komersialisasi Wiladatika baru disampaikan pada akhir Maret 2012, setelah perjanjian diteken. Ia menuding Kwartir berkeras bekerja sama dengan Purnama lantaran telah menerima dana dari Prima Tangkas sewaktu mengurus kerja sama pengelolaan Cibubur. Dikabarkan, Purnama masih terkait kepemilikan dengan Prima Tangkas. “Nilainya miliaran, “ katanya.

Azrul mengakui pernah menerima sumbangan dana operasional tak mengikat dari Prima Tangkas. “Waktu itu keuangan kami sedang kelabakan,” katanya. Tapi, ia membantah nilainya mencapai miliaran rupiah. Direktur Purnama, Handaka Santosa, membantah anak usaha Agung Podomoro Group itu terkait dengan Prima Tangkas. Apalagi sampai menyerahkan uang pelicin.

Deputi Kementerian Kesejahteraan Rakyat, Sugihartatmo, mengatakan, pemerintah sudah membentuk tim pengkaji untuk membahas pengelolaan aset Pramuka. “Hasil kajian sudah diserahkan kepada Presiden dua pekan lalu,” kata dia. Intinya, usul kerja sama antara Kwartir dan Purnama ditolak. Tim bahkan sama sekali tak membahas proposal Kwartir.

Rencana komersialisasi Wiladatika kini sepenuhnya bergantung pada Presiden. Ada dua opsi yang diserahkan tim pengkaji kepada SBY. Pertama, pemerintah membangun sendiri Wiladatika. Kedua, melibatkan pihak swasta. “Saya tak bisa menjawab kapan Presiden akan memutuskan,” kata Sugi.

ANANDA BADUDU | SUBKHAN | EFRI RITONGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

20 jam lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

3 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

4 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

7 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

12 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

14 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

14 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

14 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.