TEMPO.CO, Jakarta - Dua operator air bersih Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra), kompak mendukung pembentukan Forum Air Jakarta yang digagas lembaga Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) bentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas).
Corporate Communications and Social Responsibilities Head of Palyja, Meyritha Maryanie, mengatakan pembentukan itu diharapkan mampu menghasilkan solusi untuk menyelesaikan persoalan air Jakarta. "Sangat mendukung sekali. Sebab, dari situ kumpul semua elemen yang terkait soal air," ujar Meyritha kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2013.
Pembentukan forum itu merupakan bentuk kesadaran bersama terhadap persoalan air bersih yang terus memburuk di Ibu Kota. Beberapa pihak yang terlibat adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas, Pemerintah DKI Jakarta, operator, praktisi, hingga lembaga swadaya masyarakat. "Banyak yang terlibat dari berbagai kalangan," kata dia.
Menurut dia, persoalan utama yang mendera persoalan air di Jakarta berkutat pada ketersediaan dan kualitas bahan baku air yang terus menurun, sementara kebutuhan air terus meningkat. Saat ini sekitar 80 persen air baku Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat; 17 persen berasal dari Sungai Cisadane, Tangerang; sedangkan sisanya sebesar 3 persen berasal dari Jakarta.
"Sebesar 400 liter per detik di Sungai Krukut dan 120 liter per detik di Cengkareng Drain Ujung dari Pesanggrahan, hanya itu," kata dia. “Makanya, perlu langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan itu."
Corporate Communication Manager PT Aetra, Rika Anjulika, berharap pembentukan Forum Air Jakarta segera menghasilkan kebijakan untuk menyelesaikan persoalan air Jakarta, seperti rencana normalisasi 13 sungai serta perbaikan infrastruktur pendukung.
"Kalau ada satu wadah kita bisa menyelesaikan persoalan air Jakarta secara bersama-sama, tidak sendiri-sendiri lagi," ujarnya. Saat ini, kata dia, kebutuhan air baku Jakarta masih menggantungkan pasokan dari luar akibat tidak optimalnya sungai yang berada di Jakarta. Namun, kualitas pasokan bahan baku itu terus terancam akibat kebiasaan buruk masyarakat di sepanjang kali yang dilewati air baku.
"Makanya, dengan forum itu kita mengajak kesadaran dari masyarakat untuk menjaga air baku," kata dia. Rencannya Forum Air Jakarta akan menyelenggarakan lokakarya di Jakarta pada 26 Maret ini.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan