TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan pemerintah akan membiayai kepulangan jenazah empat korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Kami akan memfasilitasi pemulangan jenazah, sesuai harapan keluarga korba," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Minggu, 24 Maret 2013.
Empat putra asal NTT, Sabtu, 23 Maret 2013 dini hari tewas ditembak kelompok tak di kenal di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Empat anak NTT yang ditahan itu, terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap anggota Kopasus.
Empat anak NTT itu, yakni Gamaliel Yemi Tarto Rohi Riwu, 33, warga Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Hendrik Angel Sahetapy, 31 tahun, warga Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Lama. Yohanes Yuan Manbait, warga Kelurahan Kuanino, dan Andrianus Sandragalaja, warga Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Langkah pertama yang diambil pemerintah, menurut dia, adalah memulangkan jenazah korban agar keluarganya bisa lebih tenang. "Kami akan pulangkan jenazah, sesuai harapan keluarga," katanya.
Namun, gubernur belum bisa memastikan kapan jenasah korban akan di pulangkan, karena masih dilakukan otopsi di Rumah Sakit Sarjhito. "Kami harap, setelah otopsi, jenazah sesegera mungkin di pulangkan," tegasnya.
Kakak korban, Gamaliel Yemi Tarto Rohi Riwu, Nona Rohi Riwu meminta agar jenazah adiknya dipulangkan untuk dimakamkan di tanah kelahirannya. Hal senada juga diungkapkan, Albert Johanis, keluarga Deki Sahetapy dan Viktor Manbait, keluarga Yohanes Yuan Manbait. "Kami berharap korban dipulangkan," kata mereka.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain
Eyang Subur, Bekas Penjahit yang Koleksi Perhiasan
Kepala Pengamanan LP Sleman Ditodong Pistol
Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT