Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pacaran Lewat Facebook, Tertipu Rp 1,78 Miliar

image-gnews
Facebook. Gambar: telegraph.co.uk
Facebook. Gambar: telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook memang dikenal sebagai jejaring sosial untuk menambah banyak teman. Tapi fitur foto dan status penggunanya  membuat banyak orang bisa mengetahui secara langsung kehidupan pribadi dan ragam aktivitas penggunanya. Dengan informasi itu, orang bisa menipu Anda.

Kasus tipu jagat maya yang ini dialami seorang perempuan pengusaha garmen, sebut saja namanya Putri. Perempuan berusia 51 tahun itu mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat penipuan yang dialaminya via Facebook. Total dia kehilangan Rp 1,78 miliar. Kasusnya sekarang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Menurut pengakuan Putri kepada polisi, semua bermula pada awal Maret 2012, sekitar setahun lalu. Ketika itu, ia diundang seorang pemilik akun Facebook bernama Ray Christofher untuk menjadi teman di jejaring sosial dunia maya itu. Christofher mengaku sebagai seorang tentara Inggris yang sedang bertugas di Kabul, Afganistan. Dari fotonya di Facebook, Ray terlihat tampan dan gagah.

Sejak Putri mengabulkan permohonan pertemanan itu, hubungan antara Putri dan Christofher kian lama kian dekat. Christofher rajin menghubungi Putri lewat telepon yang kodenya +44 yakni kode asal negara Inggris. "Akhirnya mereka ini berpacaran meskipun belum pernah bertemu langsung," kata Kepala Satuan Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2013.

Suatu hari, Christofher mengaku ingin berinvestasi di Indonesia. Putri sendiri sehari-hari adalah pengusaha garmen siap ekspor yang cukup sukses. Putri pun menyambut baik rencana kekasihnya. Mereka mendiskusikan berbagai kemungkinan bisnis yang bisa mereka kelola di Indonesia.

Pada akhir Juli 2013, Christofher mengaku akan mengirim dana investasinya melalui seorang temannya, Ben Joshua, yang berencana akan datang ke Indonesia. Christofher sendiri berencana akan datang menemui Putri di Indonesia.

Pada hari yang ditentukan, Christofher menghubungi Putri, mengaku sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Sayangnya ada satu masalah: paket uang miliknya ditahan pihak kargo bandara, yang minta uang sogokan. Tanpa pikir panjang, Putri mengirim dana untuk melancarkan paket Christofher. Dia mentransfer dana Rp 46 juta ke nomor rekening perusahaan kargo yang dikirim Christofher.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lolos dari kargo, kali ini Ben Joshua yang menghubungi Putri. Dia mengaku paket Christofher kini ditahan pihak bea cukai. Petugas bea cukai minta sogokan Rp 250 juta. Putri kembali membayari uang sogokan yang diminta Ben. Penipuan belum berakhir. Terakhir, Ben menghubungi Putri, mengaku paket mereka ditahan Kedutaan Inggris. Untuk meloloskannya, dibutuhkan dana sebesar Rp 570 juta. Semakin lama, jumlah uang yang harus dikeluarkan Putri semakin besar, dan cerita yang dikarang duet Ben dan Christofher semakin tak masuk akal. Berikutnya, Ben mengaku paket investasi mereka ditahan perwakilan International Monetary Fund (IMF) di Indonesia. Untuk menebusnya, Ben minta dikirimi Rp 500 juta. Lagi-lagi permintaan ini pun diikuti Putri.

Terakhir, Ben mengabari paket mereka sudah lolos. Tapi di tengah perjalanan, Ben menelpon lagi. Kali ini, mereka ditangkap Polda Metro Jaya. Seperti biasa, Ben mengaku para polisi ini minta sogokan agar mereka dilepas. Putri diminta menyetor Rp 600 juta. "Total kerugian korban hampir Rp 2 miliar," kata Kepala Unit III Resmob Polda Metro Jaya Komisaris Jerry Raimond yang menangani langsung kasus tersebut.

Setelah lama menunggu Ben dan Christofher yang tak kunjung tiba, akhirya Putri sadar dia telah tertipu. Dia pun melapor ke polisi. Belakangan, polisi berhasil menciduk Ben dan Christofher. Ternyata mereka bukan bule dari London, tapi orang Nigeria, Liberia dan Kamerun yang sudah lama beroperasi di Indonesia.

MUNAWWAROH

Berita Terpopuler:
Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan

Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV 

4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain 

Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni

TNI AD: Penyerang LP Sleman Belum Tentu Kopassus 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva
Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.


Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi ketika ditemui di Media Center Kominfo, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.


Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, saat memberikan pengantar dalam Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital di Yogyakarta, Kamis, 19 Mei 2022. (Kominfo)
Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.


1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Kominfo)
1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.


6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

Waspadai Modus Penipuan Online Saat Libur Mudik Lebaran
6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.


Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Personel kepolisian menunjukkan barang bukti judi online dan judi manual saat rilis kasus di Polres Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, 19 Agustus 2022. Satreskrim Polres Pemalang berhasil mengungkap 24 tersangka dari 17 kasus sindikat bisnis judi online, judi manual dan judi kartu selama Agustus 2022. ANTARA/Oky Lukmansyah
Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.


Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menunjukkan barang bukti saat rilis kasus penindakan pungutan liar dan premanisme di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penindakan pungutan liar dan premanisme di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang melibatkan empat kelompok dengan total 24 tersangka hingga merugikan ratusan sopir truk kontainer dengan total kerugian mencapai Rp 177.349.500. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.


Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Dokter kecantikan Richard Lee ditemani istinya Reni Effendi dan kuasa hukumnya Razman Arif Nasution menyampaikan keterangan setelah dibebaskan, di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis, 12 Agustus 2021. Instagram pribadi Richard Lee yang disita kepolisian sebagai barang bukti atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Kartika Putri. TEMPO/Nurdiansah
Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.


Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) memberikan keterangan terkait perkembangan operasi pencarian KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad, 25 April 2021. Kapal Selam tersebut ditemukan di kedalaman 839 meter dan 53 awak kapalnya dinyatakan gugur di perairan utara Bali. ANTARA/Fikri Yusuf
Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara


Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Ilustrasi buronan
Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.