TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sopir Porsche, yang mengalamai kecelakaan, Dany Leonardi, 24 tahun, dan penumpangnya, Hardy Arga Ciputra, 22 tahun resmi berstatus tersangka.
Dany dikenakan Pasal 283 junto Pasal 310 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena kelalaiannya menyebabkan kerusakan. Ancaman untuk pasal ini di bawah 5 tahun.
Tidak hanya itu, dia juga dijerat Pasal 62 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika, setelah tes urinnya positif mengandung narkotika. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara. Selain Dany, Hardy juga dikenakan pasal yang sama. Setelah sempat diperiksa di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, kini keduanya telah dipindahkan ke tahanan Direktorat Narkoba Polda Metro.
Rikwanto menyebut, hasil tes urin atas kedua pria positif amphetamin. Apalagi mereka kedapatan membawa narkoba. Sesaat setelah kecelakaan Dany sempat membuang sesuatu ke luar mobilnya. "Namun itu diketahui satpam di lokasi." Setelah dicek, terrnyata itu obat terlarang jenis Happy Five sebanyak 598 butir.
Porsche B 88 DAN yang dikemudikan Dany menabrak Daihatsu Sirion B 1393 KKS, Minggu, 24 Maret 2013 dini hari pukul 02.30 WIB. Peristiwa naas itu terjadi di kawasan SCBD arah timur, dekat Pacific Place, Jakarta Selatan.
Sirion sendiri dikendarai oleh Isduard Ababil Myron, 26 tahun. Bersamanya ada empat penumpang, yaitu Mieke Olivia, 23 tahun, Putri Hestu Gumah, 23 tahun, dan R. Budiman, 54 tahun. Satu penumpang lagi, menurut Rikwanto, belum dimintai keterangan untuk berita acara pemeriksaan. "Dia mengeluh sakit dan minta pulang." Adapun para korban lainnya tidak terluka parah dan telah dirawat di RS Siloam. "Mereka diperbolehkan rawat jalan."
Kepada polisi, Dany mengaku sebelum kecelakaan baru kembali dari tempat keluarganya dan lewat Jalan Sudirman.
ATMI PERTIWI
Terpopuler:
Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain
Eyang Subur, Bekas Penjahit yang Koleksi Perhiasan
Kepala Pengamanan LP Sleman Ditodong Pistol
Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT