TEMPO.CO, Kupang - Empat jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, akan diarak ribuan massa keliling Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebelum disemayamkan di rumah duka.
"Setelah tiba, jenazah akan kami arak keliling Kota Kupang," kata koordinator koalisi warga negara untuk tragedi Yogyakarta, Elcid Li, kepada Tempo di Kupang, Senin, 25 Maret 2013.
Keempat jenazah korban penembakan yakni Gamaliel Yemi Tarto Rohi Riwu, 33 tahun, Hendrik Angel Sahetapy (31), Yohanes Yuan Manbait, dan Andrianus Sandragalaja dijadwalkan akan tiba di Kupang hari ini. "Dua jenazah tiba sekitar pukul 14.00 Wita. Dua lainnya akan tiba pukul 20.30 Wita," katanya.
Saat ini, menurut dia, jenazah dua korban LP Cebongan sudah diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air, dengan nomor penerbangan JT 0692, menuju Kupang. Pesawat ini mengangkut jenazah Gamaliel Yemi Tarto Rohi Riwu dan Yohanes Yuan Manbait. "Mereka sudah terbang dari Jakarta menuju Kupang," katanya.
Kedatangan jenazah korban penembakan, katanya, akan disambut ribuan massa yang akan mengarak jenazah keempat korban ini keliling Kota Kupang. "Ini merupakan bentuk solidaritas dari warga Kota Kupang," katanya.
Empat warga NTT, Sabtu dinihari, 23 Maret 2013, tewas ditembak kelompok tak dikenal di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Empat anak NTT yang ditahan itu terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap anggota Kopassus di Hugo's Cafe. Simak penyerangan di penjara Cebongan, Sleman, di sini.
YOHANES SEO
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita terkait:
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako
Penyelenggara Demo 25 Maret Panen Teror
Permadi: Mosok Iya Nenek-Kakek Bikin Kudeta