TEMPO.CO, London - Salad yang berlabel ready-to-eat atau siap dimakan ternyata lebih berbahaya daripada burger sapi. Kata pakar makanan di Inggris, Prof. Hugh Pennington, ada bakteri tipe tertentu yang berdiam dalam salad kemasan. Selain sangat sulit dibasmi, bakteri ini menimbulkan infeksi Cryptosparidium pada salad.
"Bakteri bisa hilang dengan cara menyinari daun salad dengan radiasi, tapi itu langkah yang ditentang masyarakat," kata Pennington.
Pernyataan ini muncul setelah Health Protection Agency (HPA) meneliti kejadian luar biasa dari infeksi Cryptosporidium yang menyebabkan 300 korban di Inggris dan Skotlandia pada Mei 2012. Dalam analisis yang dikutip situs Telegraph, 22 Maret 2013, dijelaskan bahwa ada kaitan antara infeksi dengan konsumsi bayam segar. Pertemuan antara sayuran segar dapat memperkuat hubungan baketri atau infeksi di dalamnya.
"Temuan ini menunjukkan bahwa satu atau lebih dari sayuran salad bisa terkontaminasi," ujar Pennington. "Kasus ini juga diikuti sejumlah kekhawatiran di Amerika atas salad yang sudah dicuci dan siap makan yang dikemas."
Permintaan akan salad meningkat tajam karena kampanye makanan sehat. Namun, salad diduga menjadi produk yang banyak mengandung penyakit, terutama karena sayuran hijau langsung tumbuh dari tanah dan sebagian parasit hanya bisa dibunuh dengan deterjen yang kuat, bukan hanya air.
Secara umum, kata Penninton, lebih aman untuk mengkonsumsi burger daripada salad. Di lain pihak, sayuran baik dan aman jika mereka dimasak dengan cara tradisional: dididihkan hingga membunuh bakteri yang ada di dalamnya. "Bahaya muncul jika Anda memakan sayuran mentah." Baca info kesehatan lainnya di sini.
TELEGRAPH | ARBA'IYAH SATRIANI
Terpopuler:
Membuat Hobi Jadi Bisnis
Begini Sihir Afrika Berpotensi Menyebarkan HIV
Tarot Pun Dipakai untuk Sembuhkan Diri
Bersihkan Vagina dengan Sabun Timbulkan Infeksi
Barista, Duta Kopi Indonesia