TEMPO.CO, Darmstadt - Para ahli di laboratorium pemercepat partikel di Jerman menemukan cara memerangkap energi yang dihasilkan bahan radioaktif. Energi disimpan dalam wadah kecil berbentuk cincin yang menjadi cikal bakal baterai nuklir.
Zat radioaktif yang diteliti adalah isotop bismut-212. Atom ini memiliki karakter membelah diri menjadi setengah bagian--disebut waktu paruh--dalam waktu 60,5 menit. Karena terlalu cepat membelah, peneliti kesulitan meneliti potensi atom ini.
Pada penelitian kali ini, peneliti menciptakan ion bismut dengan menabrakkan inti atom. Ion bismut kemudian disalurkan ke dalam wadah berbentuk cincin yang bertindak sebagai perangkap. Di dalam wadah, bismut diputar selama beberapa menit. Pengamatan yang mereka lakukan menunjukkan keberadaan atom bermuatan.
Muatan atom berpotensi dipakai sebagai sumber energi. Listrik timbul ketika muatan negatif dialirkan ke dalam sirkuit tertutup. "Pengamatan ini menuntun peneliti menuju eksperimen selanjutnya," ujar Phil Walker, peneliti fisika dari University of Surrey yang ikut dalam penelitian ini.
Menurut dia, cincin pemerangkap energi ini berfungsi layaknya baterai. Jika peneliti bisa mengendalikan energi nuklir, peneliti juga bisa melepaskannya sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan pelepasan energi pada peristiwa ledakan bom atom yang terjadi tak terkendali.
Untuk melakukan eksperimen penangkapan isotop bismut-212, peneliti menggunakan mesin pemercepat partikel Gesellschaft fur Schwerionenforschung (GSI) Helmholtz Centre yang terletak di pinggiran Kota Darmstadt, Jerman. Laboratorium ini didirikan sejak 1969. Laboratorium in imemiliki mesin yang menabrakkan nukleon pada energi 2 juta hingga 2 miliar elektronvolt. Dimiliki oleh negara dan pemerintah lokal, GSI menjadi tempat penemuan unsur meitnerium, hassium, darmstadtium, roentgenium, bohrium, dan copernicium.
SURREY.AC.UK | ANTON WILLIAM
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako